Pondok Ramadan SMA Wijaya Putra Surabaya, Membangun Kebiasaan Baik Menjadi Teladan

SURABAYA, iNEWSSURABAYA.ID – SMA Wijaya Putra Surabaya kembali menggelar Pondok Ramadan 2025 dengan tema "Dari Kebiasaan Menjadi Teladan." Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman dan pengamalan nilai-nilai keislaman di kalangan siswa.
Berlangsung dari 10 hingga 13 Maret 2025, Pondok Ramadan tahun ini lebih meriah dibandingkan tahun sebelumnya. Beragam aktivitas keagamaan diselenggarakan untuk memberikan pengalaman spiritual yang mendalam bagi para siswa.
Kegiatan diawali dengan Salat Dhuha berjamaah setiap pagi pukul 07.30–08.00 WIB. Hari pertama dibuka dengan sesi inspiratif oleh Dra. Hj. Dien Suryani yang membawakan materi bertajuk "Kebiasaan Anak Indonesia Hebat Bisa Jadi Keteladanan." Dalam sesi ini, siswa mendapatkan berbagai tips belajar efektif, motivasi meraih cita-cita, serta pentingnya membentuk karakter yang baik.
Selain itu, siswa juga diajarkan untuk menghargai sesama tanpa memandang kekurangan, serta menumbuhkan rasa empati melalui sedekah dan zakat fitrah. Sekolah pun memfasilitasi pengumpulan zakat fitrah dan sedekah, memberikan kesempatan bagi siswa untuk belajar membayar zakat secara mandiri dengan bimbingan panitia.
Vivit, siswi kelas XI, merasa sangat senang mengikuti Pondok Ramadan ini. "Materi yang diajarkan sangat mudah dipahami, mulai dari keutamaan puasa, thaharah, hingga tata cara zakat fitrah. Saya juga senang karena tahun ini durasi kegiatannya lebih lama dibandingkan tahun lalu," ujarnya.
Tak hanya zakat fitrah, siswa juga belajar salat jenazah, qodho, dan jamak salat. Materi disampaikan secara detail agar siswa semakin memahami kewajiban ibadah mereka.
Aditya Al Rosyid, Guru Agama Islam sekaligus Ketua Pelaksana Pondok Ramadan, mengapresiasi semangat siswa dalam kegiatan ini.
"Saya bangga melihat antusiasme mereka, terutama dalam melaksanakan zakat fitrah di sekolah. Dengan ini, kami bisa menyalurkan zakat kepada yang berhak menerimanya," ungkapnya.
Melalui kegiatan ini, SMA Wijaya Putra berharap para siswa bisa menerapkan kebiasaan baik dalam kehidupan sehari-hari, seperti salat Dhuha, bersedekah, dan membaca Al-Qur'an, bahkan setelah Ramadan berakhir.
Dengan semangat Ramadan, para siswa tidak hanya mendapatkan ilmu agama, tetapi juga membentuk karakter yang lebih disiplin dan peduli terhadap sesama.
Penulis:
Wulan Safira
Jurnalistik SMA Wijaya Putra Surabaya
Editor : Arif Ardliyanto