get app
inews
Aa Text
Read Next : Tragis! Sepasang Muda-Mudi Tewas Akibat Tabrak Pohon Besar di Jombang

Bunyi Ketongan, Tradisi Penyucian Diri di Hari Raya Idulfitri yang Lestari di Kalanglundo

Senin, 31 Maret 2025 | 08:59 WIB
header img
Tradisi bunyi kentongan di Kalanglundo, Grobogan, jadi tanda penyucian diri saat Idulfitri. Ritual turun-temurun ini mempererat kebersamaan dan nilai spiritual. Foto iNEWSSURABAYA/arif

GROBOGAN, iNEWSSURABAYA.ID – Hari Raya Idulfitri menjadi momen penuh suka cita bagi umat Muslim. Di Ledokan, Kalanglundo, Grobogan, Jawa Tengah, penyucian diri di hari yang fitri ini ditandai dengan bunyi kentongan yang menggema dari masjid, sebuah tradisi turun-temurun yang masih lestari hingga kini.

Tepat pukul 05.00 WIB, suara kentongan menggema sebagai tanda bagi warga untuk berkumpul di masjid. Mereka datang dengan membawa makanan dan minuman ala kadarnya untuk melaksanakan doa bersama sebagai bentuk penyucian diri dan ungkapan syukur.

"Mari kita berdoa, semoga diri kita kembali suci seperti bayi," ujar Kiai Abdul Hadi dalam sambutannya yang penuh makna.

Dalam pesannya, Kiai Abdul Hadi mengingatkan pentingnya terus memperbaiki diri sebagai seorang Muslim yang taat.

"Semoga kita bisa menjadi pribadi yang lebih baik. Tradisi bancaan ini juga merupakan bentuk sedekah serta ungkapan kebahagiaan dalam menyambut Idulfitri," ujarnya.

Sodikin, salah satu peserta bancaan, mengungkapkan bahwa tradisi ini telah berlangsung sejak zaman dahulu. Menurutnya, momen berkumpul bersama sambil memukul kentongan mencerminkan kebersamaan dan kekompakan warga.

"Tradisi ini sudah ada sejak lama dan menjadi bagian dari identitas budaya masyarakat kami," paparnya.


Tradisi bunyi kentongan di Kalanglundo, Grobogan, jadi tanda penyucian diri saat Idulfitri. Ritual turun-temurun ini mempererat kebersamaan dan nilai spiritual. Foto iNEWSSURABAYA/arif

Tradisi memukul kentongan sebagai tanda penyucian diri bukan hanya sekadar rutinitas, tetapi juga simbol keharmonisan sosial yang terus dijaga oleh masyarakat Kalanglundo. 

Dengan tetap melestarikan budaya ini, warga berharap nilai-nilai kebersamaan dan spiritualitas akan tetap terjaga dari generasi ke generasi.

 

Editor : Arif Ardliyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut