Diiringi Pertunjukan Reog Ponorogo, Pengunjung THP Kenjeran Surabaya Naik Drastis, Cari Kuliner Khas

SURABAYA, iNEWSSURABAYA.ID – Libur Hari Raya Idulfitri 1446 H dan cuti bersama tahun 2025 membawa berkah bagi dunia pariwisata Surabaya, khususnya di Taman Hiburan Pantai (THP) Kenjeran. Tempat wisata andalan ini mengalami lonjakan pengunjung signifikan hingga 7 persen dibandingkan periode Lebaran tahun lalu.
Kepala UPTD Pengelola Obyek Wisata THP Kenjeran, Rusdi Ismet, mengungkapkan bahwa sejak hari pertama libur, jumlah pengunjung terus meningkat. Bahkan, puncak kunjungan diprediksi terjadi pada Sabtu hingga Senin (5–7 April 2025).
“Dibandingkan libur Idulfitri 2024, tahun ini lebih panjang dan ramai. Kami prediksi total pengunjung bisa tembus 17.000 orang,” ujar Ismet, Sabtu (5/4/2025).
Sejak 31 Maret hingga 4 April 2025, tercatat sebanyak 10.366 pengunjung memadati area wisata ini, dengan angka tertinggi mencapai 3.004 orang pada Rabu (2/4/2025). Mayoritas pengunjung awalnya berasal dari Surabaya, namun sejak 1 April, rombongan dari luar kota seperti Sidoarjo, Gresik, Jombang, Tulungagung, dan Kediri mulai berdatangan menggunakan mobil travel, Hiace, hingga bus pariwisata.
Untuk menarik minat pengunjung, pengelola THP Kenjeran menyuguhkan hiburan musik dangdut dan akustik live di area utara dan selatan. Tidak hanya itu, pertunjukan seni budaya seperti barongsai, Reog Ponorogo, dan Jaranan juga menjadi daya tarik tersendiri.
“Ke depan, kami ingin agar pertunjukan seni bisa digelar lebih rutin sebagai bentuk pelestarian budaya dan hiburan pengunjung,” tambah Ismet.
Tak hanya wisata pantai dan hiburan, THP Kenjeran juga menjadi surga kuliner khas Surabaya. Selama libur Lebaran, pedagang oleh-oleh dan makanan mengalami lonjakan omzet signifikan. Biasanya meraup Rp300–400 ribu per hari, kini penghasilan mereka melonjak hingga Rp1 juta per hari.
“Lontong kupang, kerupuk, ikan asin, dan souvenir jadi incaran pengunjung. Ini momen emas bagi kami,” ujar salah satu pedagang di Pusat Oleh-Oleh THP Kenjeran.
Untuk memastikan keamanan, pengelola THP Kenjeran telah berkoordinasi sejak 27 Maret 2025 dengan BPBD Surabaya dan Polair Polda Jatim. Pemantauan cuaca dari BMKG menunjukkan kondisi cukup cerah, dengan gelombang laut yang aman bagi pengunjung.
Pengamanan diperketat tidak hanya di daratan, tetapi juga di perairan. Bahkan, perahu wisata yang dikelola Paguyuban Nelayan Kenjeran diberi tanda khusus agar lebih mudah diawasi. Sejak 31 Maret, 15 perahu wisata beroperasi setiap harinya mengantarkan wisatawan menikmati panorama laut Kenjeran.
“Lonjakan pengunjung, hiburan menarik, peningkatan omzet UMKM, dan kondisi pantai yang aman menunjukkan bahwa THP Kenjeran siap jadi destinasi wisata unggulan saat libur panjang,” tutup Ismet.
Editor : Arif Ardliyanto