Menteri Wihaji Luncurkan Program KB Serentak di 481 Pabrik, Perkuat Komitmen Atasi Soal Kependudukan
SURABAYA, iNewsSurabaya.id – Pemerintah terus memperkuat komitmen dalam menuntaskan persoalan kependudukan dan meningkatkan kualitas generasi muda Indonesia. Salah satu langkah konkret terbaru adalah kunjungan kerja Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga sekaligus Kepala BKKBN, Dr. Wihaji, S.Ag., M.Pd., ke Kantor Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur di Surabaya, Selasa (6/5/2025).
Dalam kunjungan tersebut, Menteri Wihaji meluncurkan Program Nasional Pelayanan Keluarga Berencana (KB) Serentak yang digelar di 481 pabrik di seluruh Indonesia. Program ini ditujukan untuk memberikan layanan kontrasepsi gratis, seperti implan dan IUD, kepada para pekerja perempuan, dengan target 40.000 hingga 50.000 akseptor.
Kegiatan diawali dengan penanaman pohon beringin di ruang terbuka hijau kantor sebagai simbol kepedulian terhadap pelestarian lingkungan. Seluruh pegawai BKKBN Jatim mengikuti apel pagi yang berlangsung khidmat dan tertib.
Setelah itu, Menteri Wihaji meninjau berbagai fasilitas dan ruang pelayanan di kantor perwakilan untuk memastikan kesiapan operasional dalam mendukung peningkatan kualitas layanan publik.
Salah satu sorotan kunjungan ini adalah dialog interaktif bersama Forum Generasi Berencana (GenRe) Jawa Timur yang berlangsung di Ruang Lestari. Sebanyak 74 peserta hadir, termasuk 60 Duta GenRe dari enam daerah (Surabaya, Sidoarjo, Mojokerto, Bangkalan, Gresik, dan Lamongan).
Menteri Wihaji menegaskan pentingnya peran GenRe dalam menyosialisasikan Triad Kesehatan Reproduksi Remaja: menunda pernikahan dini, menjauhi seks bebas, dan menghindari narkoba.
"Saya ingin setiap kunjungan selalu ada pertemuan dengan GenRe. Karena mereka adalah agen perubahan dan generasi penerus bangsa," tegasnya.
Peluncuran resmi program KB akan dilakukan pada Rabu (7/5/2025) di PT. Rhaindo Putra Lestari, Pasuruan, dan disiarkan secara daring ke seluruh provinsi. Langkah ini menunjukkan kehadiran negara dalam memberikan akses kesehatan reproduksi yang merata dan berkualitas.
"Negara hadir untuk melayani pekerja perempuan agar tetap sehat dan produktif, sekaligus menekan angka kelahiran secara seimbang," ujar Menteri Wihaji.
Dalam kesempatan yang sama, Wihaji juga memperkuat komitmen pemerintah dalam menurunkan angka stunting melalui program GENTING (Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting). Program ini melibatkan individu, perusahaan, media, dan perguruan tinggi sebagai orang tua asuh bagi anak-anak berisiko stunting. Hingga kini, tercatat 141.000 anak telah didampingi oleh 20.000 orang tua asuh.
Tak hanya itu, BKKBN juga memperkenalkan GATI (Gerakan Ayah Teladan Indonesia) sebagai solusi terhadap fenomena fatherless. Program ini mendorong keterlibatan aktif ayah dalam pengasuhan anak, termasuk melalui kampanye edukasi dan pelayanan vasektomi serentak di 38 kabupaten/kota di Jatim dengan target 262 akseptor pria.
"Kami menangani dua urusan besar: kependudukan dan pembangunan keluarga. Selama dua hal ini dikawal, bangsa akan menuju kesejahteraan," pungkas Wihaji.
Kepala Perwakilan BKKBN Jatim, Dra. Maria Ernawati, M.M., menyatakan bahwa kunjungan ini juga menjadi bagian dari persiapan peluncuran program KB perusahaan secara serentak.
"Pak Menteri hadir untuk memastikan kesiapan peluncuran yang diikuti 481 perusahaan se-Indonesia. Besok akan diluncurkan secara daring ke seluruh wilayah Jawa Timur," jelasnya.
Kunjungan kerja Menteri Wihaji ke Surabaya menjadi momentum penting dalam memperkuat sinergi lintas sektor untuk mewujudkan keluarga Indonesia yang sehat, produktif, dan sejahtera. Program-program strategis seperti KB Serentak, GENTING, dan GATI merupakan bukti nyata kehadiran pemerintah dalam mengatasi persoalan krusial kependudukan dan keluarga berencana secara menyeluruh dan berkelanjutan.
Editor : Arif Ardliyanto