Bank Jatim Raih Penghargaan "Excellent" Atas Kinerja Keuangan Positif

JAKARTA – PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) meraih penghargaan "Excellent For The Financial Performance During 2023-2024" dari The Asian Post dalam ajang The Asian Post Best Regional Champion 2025. Penghargaan tersebut diberikan dan diterima oleh AVP Komunikasi Korporat Bank Jatim, Mi’roj Subhanto, di Jakarta pada Jumat (16/5).

Direktur Utama Bank Jatim, Busrul Iman, menyatakan penghargaan ini merupakan hasil kerja keras dan dukungan dari berbagai pihak, termasuk Gubernur Jawa Timur, pemegang saham, stakeholders, dan nasabah. 

Baca Juga

Dukung Literasi Keuangan di Banyuwangi, Bank Jatim Bukakan Rekening 1000 Siswa

"Penghargaan ini membuktikan konsistensi Bank Jatim dalam memberikan layanan terbaik dan meningkatkan kinerja keuangan," ujar Busrul. 

Ia menambahkan bahwa penghargaan Bank Jatim ini akan menjadi motivasi bagi seluruh karyawan Bank Jatim untuk terus meningkatkan kinerja dan pelayanan.

Busrul juga menekankan komitmen Bank Jatim dalam mendorong digitalisasi, memperluas inklusi ekonomi dan keuangan daerah, serta berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi Jawa Timur. 

Baca Juga

Apresiasi Kepada Nasabah, BJTM Selenggarakan Pengundian Kredit Multiguna Berhadiah Umroh

"Fondasi bisnis yang solid dan teknologi informasi yang handal menjadi keunggulan kami dalam menghadapi persaingan perbankan," tambahnya. 

Busrul juga menyebut inovasi berkelanjutan, baik dalam produk dan layanan maupun tata kelola perusahaan, sebagai kunci keberhasilan Bank Jatim.

Busrul memaparkan kinerja positif Bank Jatim hingga akhir 2024, dengan laba bersih (bank only) mencapai Rp1,28 triliun, angka tertinggi di antara BPD se-Indonesia.

Baca Juga

Bank Jatim dan Pemkab Trenggalek Launching Zona KHAS Pasar Pon Dukung Pertumbuhan UMKM Halal

Founder The Asian Post, Eko B. Supriyanto, dalam sambutannya mengapresiasi kinerja BPD, BPR, dan BPRS di tengah dinamika ekonomi global yang fluktuatif. 

"Bank yang berhasil mempertahankan kinerja di situasi tidak menentu adalah bank yang efisien, prudent, dan hati-hati. Jaga kualitas kredit dan patuhi prinsip GCG (Good Corporate Governance)," pesan Eko.
 

Editor : Ali Masduki