get app
inews
Aa Read Next : Pajak Motor Bensin Bakal Naik? Begini Respon Ekonom Unair

Luhut Kesal terhadap Perusahaan Tesla, Ini yang Terjadi

Sabtu, 26 Maret 2022 | 12:11 WIB
header img
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan

SURABAYA, iNews.idPerusahaan mobil listrik Amerika Serikat (AS), Tesla Inc. mulai menemui masalah. Ini terjadi lantaran dengan sengaja mengingkari janji untuk membuat pabrik di Indonesia.

Kekesalan ini diungkapkan langsung Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Ia mengaku mulai kesal dengan produsen mobil listrik Amerika Serikat (AS), Tesla Inc. karena sudah berjanji dua tahun lalu ingin investasi di Indonesia, namun sampai saat ini tidak kunjung terealisasi.

Menko Luhut menyebut produsen mobil asal Amerika tersebut telah menelepon pihak Menko Luhut dan kembali menyampaikan minat berinvestasi di Indonesia namun dinilai terlalu mendikte Pemerintah.

"Tadi pagi, saya ditelepon dari Amerika, Tesla bilang dia mau bikin deal (investasi) sama kita, saya bilang, 'Hey you cannot do this,” kata Menko Luhut dalam acara Closing Ceremony Business Matching Belanja Produk Dalam Negeri 2022.

Menko Luhut menyatakan pihak Tesla sempat ingin investasi beberapa tahun terakhir namun dinyatakan telah batal pada 2 tahun silam atas baterai mobil listrik di Indonesia karena terlalu mendikte. Kini Luhut enggan itu terjadi lagi.

"Saya bilang, 'Hey Anda itu sudah dua tahun yang lalu sudah telepon saya mau bikin lithium baterai'. Anda semua mau mendikte,” urainya.

“Jadi dimana Kita harus sama. Saya bilang, 'Kamu nggak bisa begitu lagi. This country is not banana republic! (Negara kita bukan republik pisang) This country is a great country (negara yang baik),” tandasnya.

Dengan begitu, Menko Luhut mengingatkan bahwa Tesla harus mengikuti sejumlah syarat dari pemerintah Indonesia jika ingin berinvestasi, bukan sebaliknya malah mendikte.

Editor : Arif Ardliyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut