Kecelakaan Beruntun Libatkan Empat Truk Polisi di Surabaya, Tiga Anggota Terluka Saat Menuju GBT
SURABAYA, iNewsSurabaya.id – Empat truk dinas milik Polri terlibat kecelakaan beruntun di Jalan Gunungsari, Kecamatan Wonokromo, Surabaya, pada Jumat sore (23/5/2025) sekitar pukul 15.30 WIB. Insiden tersebut terjadi saat rombongan konvoi polisi hendak menuju Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) untuk mengamankan pertandingan sepak bola. Akibat kecelakaan ini, tiga anggota polisi mengalami luka ringan.
Kasat Lantas Polrestabes Surabaya, AKBP Herdiawan Arifianto, mengungkapkan bahwa keempat truk merupakan bagian dari konvoi kendaraan dinas yang tengah melintasi Jalan Raya Gunungsari menuju gerbang Tol Gunungsari sebelum akhirnya menuju ke kawasan Benowo, lokasi GBT berada.
“Truk-truk tersebut bertugas dalam rangka pengamanan pertandingan sepak bola. Tiga anggota kami mengalami luka lecet ringan, semuanya sudah mendapatkan perawatan medis di RS Bhayangkara Surabaya dan saat ini menjalani rawat jalan,” ujarnya.
Empat kendaraan yang terlibat meliputi tiga truk pengangkut pasukan dengan nomor registrasi 142213-X, 142215-X, dan 142212-X, serta satu truk boks pengangkut logistik bernomor 1422129-X yang berada di posisi paling belakang. Dampak tabrakan beruntun ini mengakibatkan kerusakan parah pada bagian depan dan belakang masing-masing kendaraan.
Salah satu saksi mata di lokasi kejadian, Anto (45), mengaku kaget dengan suara benturan keras yang tiba-tiba terdengar. “Tiba-tiba truk di depan ngerem mendadak. Kayaknya karena ada yang nyebrang jalan atau apa, saya kurang tahu. Suaranya keras banget, kayak jedar-jedar,” tuturnya.
Ia juga menyebut sempat melihat seorang sopir truk tampak mengalami cedera cukup serius pada kaki. “Kelihatan pincang, kayaknya kakinya kejepit saat tabrakan,” tambahnya.
Meski tidak ada korban jiwa, kecelakaan ini sempat menyebabkan arus lalu lintas di sekitar Jalan Gunungsari tersendat selama beberapa waktu. Petugas kepolisian langsung turun ke lokasi untuk melakukan evakuasi kendaraan dan mengatur lalu lintas agar kembali lancar.
Editor : Arif Ardliyanto