get app
inews
Aa Text
Read Next : Gubernur Khofifah Pastikan Layanan Psikososial dan Dapur Umum Optimal Layani Kebutuhan Pengungsi

Perbaikan Tanggul Jebol di Lumajang Habiskan Rp10,5 Miliar, Ditarget Rampung 3 Bulan

Senin, 26 Mei 2025 | 09:27 WIB
header img
Perbaikan tanggul jebol di Lumajang akibat lahar Semeru ditarget rampung 3 bulan. Pemprov Jatim siapkan anggaran Rp10,5 miliar untuk amankan warga. Foto iNewsSurabaya/lukman

LUMAJANG, iNewsSurabaya.id – Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) mengebut perbaikan tanggul jebol akibat banjir lahar dingin Gunung Semeru di Dusun Kebondeli Selatan, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang. Proyek dengan anggaran mencapai Rp10,5 miliar ini ditargetkan rampung dalam waktu tiga bulan.

Kerusakan tanggul sepanjang 2 kilometer ini cukup parah, dengan sekitar 300 meter tanggul mengalami jebol. Dampaknya mengancam 272 kepala keluarga atau sekitar 1.027 jiwa, serta membahayakan 165 hektare lahan pertanian produktif yang menjadi tumpuan ekonomi warga sekitar.

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menjelaskan bahwa proyek ini merupakan hasil kolaborasi antara Pemprov Jatim, Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas, dan Pemerintah Kabupaten Lumajang. Perbaikan yang dilakukan mencakup pembangunan ulang tanggul sepanjang 280 meter dan pembuatan krib (tanggul pengarah arus) sepanjang 166 meter.

“Penanganan ini harus segera diselesaikan untuk mencegah dampak lanjutan yang lebih luas, terutama terhadap area persawahan dan permukiman warga,” ujar Khofifah saat meninjau lokasi pada Minggu (25/5/2025).

Untuk mempercepat pengerjaan, dikerahkan 5 unit excavator dan 6 dump truck, terdiri dari 3 excavator dan 6 dump truck dari Pemprov Jatim serta 2 excavator tambahan dari BBWS Brantas. 

Tak hanya itu, Pemprov juga menyediakan 3.750 bronjong dan 200 bronjong tambahan dari BBWS Brantas, yang jumlahnya akan disesuaikan dengan kebutuhan lapangan. Selain itu, pemasangan pipa galvanis juga dilakukan guna memperkuat struktur tanggul.

Khofifah menegaskan pentingnya percepatan proyek ini karena kerusakan tanggul dapat memicu banjir susulan yang membahayakan permukiman dan pertanian warga. 

"Kalau tanggul ini tidak segera dibangun, sawah pasti akan terdampak, begitu juga rumah warga. Maka tanggung jawab kita semua untuk mengamankan wilayah ini," tegasnya.

Langkah teknis lainnya dalam proyek ini meliputi pembangunan kisdam (bendungan sementara), penguatan tebing krib di sisi hulu untuk mencegah longsor, serta pengalihan aliran sungai guna mengurangi tekanan terhadap tanggul.

Bupati Lumajang, Indah Amperawati, menyampaikan apresiasinya atas percepatan penanganan bencana ini. "Kami berharap proses perbaikan berjalan lancar dan warga bisa kembali hidup tenang tanpa khawatir terhadap ancaman banjir lahar dingin," ujarnya.

 

Editor : Arif Ardliyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut