get app
inews
Aa Text
Read Next : Tanpa Dukungan Pemkot, Reog Laskar Wani Suroboyo Harumkan Nama Surabaya di Panggung Nasional

Laskarwani Surabaya Tampil di Festival Reog Nasional, Dilepas Cak Ji, Berangkat Tanpa Dana Pemkot

Selasa, 24 Juni 2025 | 10:49 WIB
header img
Anak muda kreatif dan berdedikasi tinggi yang tergabung dalam kelompok Reog Laskarwani Surabaya memberanikan diri mewakili Kota Pahlawan dalam ajang Festival Reog Nasional yang digelar di Kabupaten Ponorogo. Foto iNewsSurabaya/arif

SURABAYA, iNewsSurabaya.id – Semangat pelestarian budaya di Kota Surabaya kembali mendapat sorotan. Kali ini datang dari sekelompok anak muda kreatif dan berdedikasi tinggi yang tergabung dalam kelompok Reog Laskarwani Surabaya. Mereka secara mandiri memberanikan diri untuk mewakili Kota Pahlawan dalam ajang Festival Reog Nasional yang digelar di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur.

Kelompok seni Reog ini resmi diberangkatkan oleh Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji, pada sebuah seremoni pelepasan yang penuh semangat dan haru. Yang membuat peristiwa ini lebih istimewa, seluruh proses keberangkatan, mulai dari logistik hingga biaya pendaftaran, dilakukan secara swadaya oleh para anggota kelompok tanpa dukungan anggaran dari APBD Kota Surabaya.

“Anak-anak ini patut diacungi jempol. Semangat dan keberanian mereka luar biasa. Ini contoh nyata pemuda-pemudi yang punya dedikasi tinggi terhadap budaya bangsa,” ujar Armuji yang akrab disapa Cak Ji.

Menurut Cak Ji, meski tidak ada alokasi dana dari pemerintah kota, hal tersebut tidak menyurutkan niat anak-anak muda ini untuk tampil di pentas nasional. Mereka bergotong-royong, menggalang dana secara mandiri, dan membuktikan bahwa semangat kebudayaan bisa tumbuh dari bawah.

“Saya hanya tinggal memberangkatkan mereka. Masa iya tidak diberi semangat? Saya berharap OPD terkait bisa mulai memberi perhatian lebih kepada gerakan seni semacam ini,” tambahnya.

Wakil Wali Kota Surabaya itu juga berharap, keikutsertaan Laskarwani Surabaya dalam Festival Reog Nasional bisa mengharumkan nama Surabaya di kancah budaya nasional. Ia bahkan berkomitmen memberikan dukungan pribadi dan moral untuk keberlangsungan kelompok tersebut di masa depan.

Di sisi lain, Bayu Arypta Pratama, selaku penanggung jawab kelompok Reog Laskarwani Surabaya, mengaku sangat bersyukur atas dukungan moral yang diberikan oleh pemerintah kota, khususnya dari Wakil Wali Kota Surabaya.

“Kami benar-benar mengerjakan semua persiapan secara mandiri. Tidak ada bantuan anggaran dari Pemkot, tapi kami tetap semangat. Alhamdulillah kami diberangkatkan langsung oleh Pak Armuji, dan itu menambah motivasi kami,” ujarnya.

Bayu menegaskan bahwa misi utama mereka tidak hanya sekadar tampil di festival, melainkan juga untuk membangkitkan kembali semangat generasi muda dalam mencintai dan melestarikan seni budaya tradisional, khususnya Reog Ponorogo. 

Menurutnya, Reog adalah warisan budaya leluhur yang harus dijaga keberadaannya di tengah gempuran budaya modern dan hiburan digital.

“Kami ingin generasi muda tidak melupakan akar budayanya. Reog bukan sekadar pertunjukan, tapi juga simbol kekuatan, keberanian, dan spiritualitas yang dalam. Kami akan tampil semaksimal mungkin dan berharap bisa membawa pulang hasil terbaik,” pungkas Bayu.


Anak muda kreatif dan berdedikasi tinggi yang tergabung dalam kelompok Reog Laskarwani Surabaya memberanikan diri mewakili Kota Pahlawan dalam ajang Festival Reog Nasional yang digelar di Kabupaten Ponorogo. Foto iNewsSurabaya/arif

Reog dan Identitas Budaya

Reog Ponorogo merupakan salah satu kesenian tradisional yang telah lama menjadi identitas budaya masyarakat Jawa Timur. Tampilannya yang atraktif, penuh makna simbolis, dan diiringi musik tradisional khas, menjadikan Reog bukan hanya hiburan, tetapi juga media edukasi budaya yang sarat nilai historis dan filosofis.

Kehadiran anak-anak muda seperti Laskarwani Surabaya yang terjun langsung ke dalam pelestarian budaya, menjadi angin segar bagi keberlanjutan seni tradisional di era modern. Mereka membuktikan bahwa kecintaan terhadap budaya lokal tidak mengenal usia maupun latar belakang.

Keberangkatan Laskarwani Surabaya secara swadaya ini juga membuka diskusi publik mengenai pentingnya dukungan konkret dari pemerintah daerah terhadap komunitas budaya. Dukungan tidak harus selalu dalam bentuk anggaran besar, tetapi juga bisa berupa fasilitasi ruang latihan, promosi kegiatan, hingga akses partisipasi di ajang nasional dan internasional.

Dengan semangat yang ditunjukkan oleh generasi muda Surabaya ini, besar harapan bahwa ke depannya akan semakin banyak kelompok seni yang muncul dan aktif membawa nama Surabaya dalam panggung kebudayaan nasional maupun global.

 

Editor : Arif Ardliyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut