Jatim Puncaki Perolehan Medali Nasional 2024, Ini Strategi yang Dipakai Selama Ini
SURABAYA, iNewsSurabaya.id – Jawa Timur kembali menegaskan dominasinya di kancah pendidikan nasional. Sepanjang tahun 2024, provinsi ini sukses meraih total 5.098 medali dari berbagai ajang kompetisi pelajar tingkat nasional. Prestasi ini menjadikan Jatim sebagai provinsi dengan raihan medali terbanyak di Indonesia, melampaui pesaing kuat seperti Jawa Tengah (4.553 medali) dan DKI Jakarta (3.796 medali).
Pencapaian ini tidak hanya menunjukkan keunggulan dari sisi jumlah, tapi juga mencerminkan daya saing siswa-siswi Jawa Timur yang luar biasa di tingkat nasional, mulai dari jenjang SD hingga pendidikan khusus.
Keberhasilan ini diapresiasi langsung oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, yang menyebut bahwa raihan ini adalah hasil dari sinergi antara sekolah, guru, orang tua, dan pemerintah daerah.
“Anak-anak kita membuktikan bahwa mereka punya semangat juang dan kemampuan luar biasa. Ini bukan sekadar soal medali, tapi juga tentang membentuk generasi unggul yang siap bersaing di tingkat nasional hingga global,” ujar Khofifah, Selasa (8/7/2024).
Jatim mencatat prestasi gemilang di sejumlah ajang utama: Olimpiade Sains Nasional (OSN) 2024: 56 medali (13 emas, 22 perak, 21 perunggu), Lomba Kompetensi Siswa Nasional (LKSN) SMK: 15 emas, 10 perak, 4 perunggu, dan 8 Medallion for Excellence, Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI): 23 medali (dari jenjang SMA dan SMP/MTs).
Kepala Dinas Pendidikan Jatim, Aries Agung Paewai, menyebutkan bahwa keberhasilan ini tak lepas dari sistem pelatihan terstruktur yang diterapkan secara konsisten.
“Kami melakukan training center (TC) intensif jelang kompetisi nasional. Fokusnya tidak hanya pada keterampilan teknis, tapi juga pada kesiapan mental siswa agar mereka tampil optimal di lapangan,” jelas Aries.
Menurut Aries, keberhasilan Jawa Timur tidak hanya bersifat insidental, tetapi juga menunjukkan konsistensi dalam pembinaan jangka panjang.
Gubernur Khofifah menambahkan bahwa pihaknya kini tengah menyiapkan delegasi terbaik untuk mengikuti berbagai ajang nasional seperti: FLS2N (Festival Lomba Seni dan Sastra Siswa Nasional), O2SN (Olimpiade Olahraga Siswa Nasional), LDBI (Lomba Debat Bahasa Indonesia), FIKSI (Festival Inovasi dan Kewirausahaan Siswa Indonesia), Gala Siswa Indonesia (GSI), dan OSN dan OPSI tingkat nasional.
Khofifah juga menyambut baik inisiatif Kemendikdasmen yang telah membangun sistem kurasi prestasi nasional. “Dengan indikator yang terukur, kita bisa memetakan kekuatan siswa secara objektif. Ini penting untuk merancang strategi pengembangan potensi mereka ke depan,” tegas Khofifah.
Dengan capaian ini, Jawa Timur mengukuhkan diri sebagai barometer pendidikan nasional. Tidak hanya unggul dalam jumlah, kualitas pembinaan dan kesinambungan prestasi juga menjadi nilai lebih.
“Kami akan terus menjaga ritme ini agar Jawa Timur tak hanya menjadi yang terbaik di Indonesia, tapi juga mencetak generasi muda yang siap bersaing di level internasional,” tutup Aries Agung Paewai.
Editor : Arif Ardliyanto