CCTV Ungkap Aksi Pencurian Elpiji di Jombang, Warga Minta Pelaku Segera Ditangkap
JOMBANG, iNewsSurabaya.id – Sebuah rekaman CCTV memperlihatkan aksi pencurian dua tabung elpiji 3 kilogram atau biasa disebut elpiji melon di Desa Plumbon Gambang, Kecamatan Gudo, Kabupaten Jombang. Kejadian yang berlangsung pada Jumat (4/7/2025) siang ini sontak menjadi viral di media sosial dan memicu keresahan warga.
Rekaman berdurasi singkat tersebut menunjukkan seorang pria menggunakan motor bebek mondar-mandir di depan pangkalan elpiji milik warga bernama Dimas Rusdianto. Setelah melihat situasi sepi, terutama saat warga sedang menjalankan ibadah salat Jumat, pelaku langsung beraksi. Ia membawa dua tabung elpiji melon sekaligus—satu dicantolkan di sisi motor dan satu lagi ditaruh di bagian depan.
Yang lebih mengejutkan, wajah pelaku dan jenis motornya terekam cukup jelas oleh kamera CCTV. Sayangnya, nomor polisi kendaraan tidak tampak secara rinci, sehingga menyulitkan proses identifikasi.
Dimas, pemilik usaha pangkalan, baru menyadari kehilangan tersebut dua hari kemudian. Saat itu, ia merasa jumlah tabungnya berkurang dan memutuskan mengecek rekaman CCTV.
"Setelah saya hitung, ternyata kurang dua tabung. Begitu dicek CCTV, rupanya diambil saat hari Jumat, sekitar pukul 12 siang," ujarnya, Kamis (10/7/2025).
Yang menarik, Dimas juga mengungkap bahwa dua hari sebelum pencurian, seseorang sempat datang menawarkan tabung elpiji dengan gerak-gerik mencurigakan. "Orang itu sempat datang nawarin tabung gas. Tapi saya tolak karena curiga. Ternyata dua hari kemudian, tabung saya hilang," ungkapnya.
Hingga berita ini ditulis, kejadian tersebut belum dilaporkan secara resmi ke pihak kepolisian. Meskipun begitu, warga sekitar sudah mulai meningkatkan kewaspadaan dan berharap pelaku segera tertangkap agar kejadian serupa tidak terulang.
"Apalagi ini pas waktu salat Jumat, saat situasi sepi. Ini harus jadi pelajaran bagi kami semua agar tidak lengah," kata salah satu warga.
Peristiwa pencurian ini menambah daftar panjang aksi kriminal yang terjadi di siang bolong dengan memanfaatkan kelengahan masyarakat. Masyarakat diimbau untuk rutin memantau lingkungan sekitar dan mengamankan aset berharga, terutama di jam-jam rawan.
Editor : Arif Ardliyanto