Hasil Olah TKP, Polisi Kantongi Ciri Pelaku Perampokan Sadis Nenek 75 Tahun di Jombang

JOMBANG, iNewsSurabaya.id – Aksi perampokan brutal terhadap seorang nenek berusia 75 tahun di Jombang, Jawa Timur, mulai menemukan titik terang. Aparat kepolisian kini telah mengantongi ciri-ciri pelaku yang menyerang Sumarlini di kediamannya, Desa Karobelah, Kecamatan Mojoagung, Jumat (11/7/2025) petang.

Peristiwa memilukan itu terjadi menjelang waktu salat Magrib, sekitar pukul 17.30 WIB. Saat itu, Sumarlini baru saja selesai mengambil air wudu. Tanpa diduga, seorang pria masuk ke dalam rumah dan langsung membekapnya dari belakang.

“Saya dibekap dari belakang. Orangnya tinggi, tapi wajahnya tidak terlihat,” ujar Sumarlini dengan suara lirih, masih diliputi trauma mendalam. Ia ditemui di rumahnya, ditemani sang anak bungsu, Pramuhaji (52).

Meski tak sempat melihat wajah pelaku, Sumarlini mengingat bahwa pria tersebut tidak mengenakan penutup kepala. Pramuhaji menambahkan, dari keterangan ibunya, pelaku mengenakan pakaian berwarna antara hijau dan biru. Namun, lantaran korban dibanting hingga jatuh tengkurap, identifikasi menjadi sulit.

“Ibu sempat melihat sekilas bajunya. Warnanya seperti hijau atau biru. Tapi karena dibanting dan posisi jatuh tengkurap, jadi tidak jelas,” kata Pramuhaji.

Akibat penganiayaan itu, Sumarlini mengalami luka di bagian mulut karena membentur lantai, serta memar di tangan kiri karena perhiasan gelangnya ditarik secara paksa. Selain luka fisik, korban juga kehilangan kalung emas dan perhiasan senilai sekitar Rp11 juta. Ia sempat dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan medis.

Aksi perampokan tersebut terjadi saat Sumarlini sedang seorang diri di rumah. Pelaku diduga masuk dari pintu depan dan melarikan diri ke arah belakang rumah setelah berhasil membawa kabur barang berharga milik korban.

Kapolres Jombang melalui Kasatreskrim AKP Margono Suhendra menyatakan bahwa penyelidikan masih berjalan. Pihaknya telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan meminta keterangan dari korban.

“Sementara ini, hanya keterangan dari korban yang bisa kami dapat karena tidak ada saksi lain di lokasi kejadian. Kami juga sedang menelusuri rekaman CCTV di sekitar lokasi untuk mengidentifikasi pelaku,” ujar AKP Margono.

Polisi terus berupaya mempercepat pengungkapan kasus perampokan ini. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada, terutama warga lanjut usia yang tinggal sendiri di rumah.

Kejadian ini menjadi peringatan keras soal pentingnya keamanan lingkungan, terutama bagi warga lanjut usia yang tinggal seorang diri. Dukungan keluarga dan lingkungan sangat penting untuk mencegah kejadian serupa terulang.

Masyarakat yang memiliki informasi atau mencurigai seseorang dengan ciri-ciri yang disebutkan korban diharapkan segera melaporkan kepada pihak kepolisian.

Editor : Arif Ardliyanto