get app
inews
Aa Text
Read Next : Warga Panik, Lahan Kosong di Mojopanggung Banyuwangi Terbakar, Nyaris Menyambar Permukiman

Toko Madura di Jombang Terbakar Hebat, Diduga Akibat Nyalakan Rokok Saat Sedot Bensin

Selasa, 15 Juli 2025 | 12:38 WIB
header img
Kebakaran toko kelontong di Jombang diduga akibat aktivitas sedot bensin sambil merokok. Satu orang luka bakar, motor dan barang dagangan hangus terbakar. Foto iNewsSurabaya/jajang

JOMBANG, iNewsSurabaya.id - Sebuah toko kelontong milik warga Madura di kawasan Jalan Raya Ingas Pendowo, Desa Sumobito, Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang, ludes dilalap api, Selasa siang (15/7/2025). Kobaran api melalap sepeda motor, kulkas, dan rak bensin, diduga akibat kelalaian saat menyedot bahan bakar sambil merokok.

Insiden tersebut terjadi di toko milik M. Fauzi, dan menyebabkan satu orang mengalami luka bakar serius. Korban diketahui bernama Moh Syaiful Bahri, warga asal Batu Bintang, Pamekasan, yang saat itu menjaga toko.

Menurut informasi dari M. Sholeh, Koordinator Pos Pemadam Kebakaran Mojoagung, kebakaran dipicu oleh aktivitas penyedotan bensin dari tangki motor yang dilakukan sambil merokok. Uap bahan bakar yang mudah terbakar diduga tersulut api dari puntung rokok, hingga memicu ledakan kecil yang langsung membakar sepeda motor dan merambat ke dalam toko.

"Warga sekitar mengatakan ada aktivitas isi bensin dari motor sambil merokok. Mungkin tanpa sadar api menyambar uap bensin dan langsung membesar," jelas Sholeh di lokasi kejadian.

Saat api membesar, Moh Syaiful Bahri berada tidak jauh dari titik awal api dan langsung tersambar. Ia mengalami luka bakar cukup serius sekitar 30 persen di tubuhnya. Korban langsung dilarikan ke Puskesmas Sumobito untuk mendapatkan pertolongan medis.

Sementara itu, dua unit mobil pemadam kebakaran milik Pemkab Jombang dikerahkan ke lokasi untuk mengendalikan api. Setelah sekitar 45 menit berjibaku, api akhirnya berhasil dipadamkan sepenuhnya.

Petugas damkar juga mengingatkan warga agar lebih waspada terhadap aktivitas yang melibatkan bahan bakar minyak (BBM). Kombinasi BBM dan sumber api seperti rokok sangat mudah memicu kebakaran, terutama di area permukiman dan pertokoan yang padat.

“Kami imbau warga untuk tidak merokok saat mengisi atau menyedot bahan bakar. Ini sangat berbahaya dan bisa membahayakan nyawa,” tegas Sholeh.

Hingga kini, kerugian materi masih dalam proses pendataan, namun diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah. Pihak kepolisian turut menyelidiki lebih lanjut untuk memastikan penyebab kebakaran.

 

Editor : Arif Ardliyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut