Omzet Tembus Rp100 Juta, Koperasi Merah Putih Semolowaru Jadi Contoh Sukses di Surabaya

SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Program unggulan Presiden Prabowo Subianto, Koperasi Merah Putih, mulai memberikan dampak nyata di berbagai daerah, termasuk Kota Surabaya. Salah satu koperasi yang mencuri perhatian adalah Koperasi Kelurahan Merah Putih (KKMP) Semolowaru, yang sukses menjalankan usaha perdagangan dengan omzet tembus Rp100 juta.

Kehadiran koperasi ini disambut antusias oleh warga, terutama karena komitmennya menyediakan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.

Baca Juga

Koperasi Merah Putih Semolowaru Genjot Omzet, Beri Harga Sembako Murah untuk Warga Surabaya

Menurut Istinah Wardani, Manajer KKMP Semolowaru, koperasi ini tak hanya hadir sebagai unit dagang biasa, tetapi menjadi pilar ekonomi lokal.

"Kami mendukung penuh program Koperasi Merah Putih karena benar-benar memberikan warna baru di lingkungan kami. Dampaknya sudah terasa langsung bagi warga Semolowaru," ungkapnya, Senin (21/07/2025).

Koperasi ini telah membangun Unit Pelayanan Koperasi (UPK) berupa toko sembako yang menjual beras, minyak, gula, dan LPG dengan harga sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) pemerintah.

Baca Juga

Resmi! Koperasi Merah Putih Semolowaru Dilantik, Targetkan Perekonomian Berjalan Lebih Baik

Harga Terjangkau, Layanan Maksimal

Selain harga yang kompetitif, masyarakat juga mengapresiasi ketersediaan stok dan kualitas pelayanan. Seorang warga, Budi Satimin, menyampaikan bahwa koperasi sangat membantu mereka dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.

"Alhamdulillah, koperasi ini sangat membantu kami. Harga barang lebih murah dari pasar, dan barang selalu tersedia," ujarnya.

Namun, di balik pencapaian tersebut, tantangan tetap ada. Arif Ardliyanto, Pengawas KKMP Semolowaru, menyoroti perlunya akses distribusi langsung dari BUMN seperti Pertamina, Bulog, dan PTPN.

"Koperasi Merah Putih ini kan lahir dari instruksi Presiden. Tapi kami masih kesulitan akses ke distributor utama. Masa harus beli ke tengkulak? Harusnya ada jalur resmi," tegas Arif.

Ia berharap pemerintah segera memberikan skema akses distribusi khusus agar koperasi bisa berkembang dan bersaing secara sehat dalam ekosistem perdagangan nasional.

KKMP Semolowaru yang awalnya bernama Koperasi Konsumen Semolowaru berdiri sejak 2020. Pada Juni 2025, koperasi ini resmi bertransformasi menjadi bagian dari jaringan Koperasi Merah Putih.

Kini, koperasi tersebut memiliki 100 anggota aktif dan buka setiap hari dari pukul 07.00 hingga 14.00 WIB.

Di Surabaya sendiri, sudah terbentuk 153 Koperasi Merah Putih yang tersebar di berbagai kelurahan. Dengan dukungan regulasi dan akses yang tepat, koperasi-koperasi ini berpotensi menjadi fondasi ekonomi rakyat yang kuat dan mandiri.

Editor : Arif Ardliyanto