get app
inews
Aa Text
Read Next : Siapa Adies Kadir? Wakil Ketua DPR RI Kontroversi, Kekayaannya Rp11,17 M dan Tak Punya Utang

Heboh! Nama Wakil Ketua DPR RI Dicatut Dugaan Penipuan Properti di Sidoarjo, Pelaku Ngaku Ponakan

Rabu, 23 Juli 2025 | 13:03 WIB
header img
Nama Wakil Ketua DPR RI sekaligus politisi senior Partai Golkar, Adies Kadir, diduga dicatut oleh pemilik PT MTB berinisial KYS. Foto iNewsSurabaya/lukman

SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Kasus dugaan penipuan dalam bisnis properti kembali mencuat di Sidoarjo. Kali ini, nama besar Wakil Ketua DPR RI sekaligus politisi senior Partai Golkar, Adies Kadir, diduga dicatut oleh pemilik PT MTB berinisial KYS untuk melancarkan aksinya.

Modus yang digunakan KYS terbilang berani. Ia mengaku sebagai keponakan Adies Kadir dan mengklaim menjabat sebagai Wakil Ketua DPD Partai Golkar Sidoarjo, seolah-olah memiliki pengaruh politik kuat untuk meyakinkan para korbannya dalam transaksi jual beli tanah kavling.

Namun saat dikonfirmasi, Adies Kadir langsung membantah keras memiliki hubungan keluarga dengan KYS. Ia menegaskan tidak mengenal secara pribadi sosok yang bersangkutan.

“Dari namanya saja sudah jelas bukan orang Bugis. Sedangkan keluarga besar saya berasal dari Bugis. Jadi secara garis keturunan pun sudah berbeda,” tegas Adies Kadir, Rabu (23/7/2025).

Lebih lanjut, Adies menyampaikan bahwa dirinya telah mengonfirmasi ke Ketua DPD Partai Golkar Sidoarjo, Adam Rusdy. Ternyata, KYS pernah menjadi pengurus partai dan juga mantan calon legislatif (Caleg) 2024 di Kabupaten Sidoarjo.

“Saat Pemilu, memang banyak caleg yang ingin ‘menumpang nama’ saya. Tapi untuk KYS ini, saya sudah tidak tahu lagi kabarnya dan sudah lama tidak berkomunikasi,” ujarnya.

Adies yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar menyatakan bahwa dugaan penipuan yang melibatkan KYS sepenuhnya merupakan tindakan pribadi.

“Jika terbukti bersalah dan inkrah di pengadilan, partai akan bersikap tegas. Yang bersangkutan akan diberhentikan,” tandasnya.

Ia juga mendorong para korban untuk segera melapor ke pihak berwajib agar hukum bisa ditegakkan seadil-adilnya.

“Negara kita adalah negara hukum. Saya mendukung penuh proses hukum agar para korban mendapatkan keadilan,” tambahnya.

Sebelumnya, pada Selasa (22/7/2025), puluhan warga mendatangi Rumah Aspirasi Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji. Mereka mengeluhkan nasibnya yang masih menggantung akibat pembelian tanah kavling dari PT MTB yang tak kunjung terealisasi.

Sebagian besar korban bahkan sudah mengajukan pengembalian dana, namun belum mendapatkan respons atau kejelasan dari pihak pengembang.

Kasus ini memicu kekhawatiran bahwa praktik penipuan berkedok investasi properti kembali marak di Jawa Timur, khususnya di wilayah Sidoarjo dan sekitarnya.

Kasus ini menjadi peringatan keras bagi masyarakat untuk lebih waspada dalam memilih pengembang properti. Jangan mudah percaya dengan embel-embel kedekatan politik atau jabatan yang diklaim tanpa bukti.

 

Editor : Arif Ardliyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut