Mojokerto Jadi Lokasi Strategis Pengembangan Cara Hafal Al Qur’an, Begini Tekniknya
MOJOKERTO, iNewsSurabaya.id – Sebanyak 11 pelajar penerima Beasiswa Youth Exelensia Scholarship (YES) mengikuti kegiatan Ekselensia Leadership Camp (ELC) YES 4 Surabaya di Kota Mojokerto. Program ini tidak hanya menekankan pada peningkatan hafalan Al-Qur’an, tetapi juga menjadi ajang pembentukan karakter dan kepemimpinan generasi muda.
Mengusung tema "From Vision to Action", kegiatan ini berlangsung secara hybrid: dimulai dengan sesi daring berskala nasional, lalu dilanjutkan dengan pelatihan langsung di dua lokasi — Dompet Dhuafa Jawa Timur dan DD Farm Mojokerto.
Peserta yang terdiri dari para siswa terpilih ini menjalani pelatihan intensif yang mencakup lima materi utama. Di antaranya adalah teknik hafalan Al-Qur’an, pengembangan diri melalui Individual Development Plan (IDP), hingga pemetaan rencana masa depan menggunakan metode mind mapping. Tidak hanya itu, sesi inspiratif juga dihadirkan melalui berbagi pengalaman dari alumni YES dan Penerima Manfaat (PM) program kepemudaan Bakti Nusa.
“Melalui kegiatan ini, saya jadi lebih percaya diri dan termotivasi untuk terus belajar dan mengejar impian,” ujar Maidatul Lukya, salah satu peserta camp.
Selain materi akademik, peserta juga ditempa melalui kegiatan fisik seperti pendirian tenda, senam pagi, dan outbound yang dirancang untuk memperkuat kerja sama dan empati. Kharisma Putra Ramadhan, peserta lainnya, mengaku bahwa momen kebersamaan selama camp membuatnya merasa lebih dekat dengan rekan-rekan seangkatan. “Rasanya seperti recharge energi,” katanya.
ELC ini merupakan kolaborasi antara Great Edunesia dan Dompet Dhuafa Jawa Timur, dengan dukungan dari sejumlah pihak termasuk Matahari Department Store. Meski sempat menghadapi kendala teknis seperti terbatasnya kendaraan, semangat peserta tidak luntur. Justru hal tersebut memperkuat nilai-nilai perjuangan dan kemandirian yang ingin ditanamkan.
Perwakilan Dompet Dhuafa Jatim, Aliful Muhlis, menegaskan bahwa program beasiswa YES adalah bentuk amanah dari masyarakat yang harus dijaga. “Kami berharap para penerima manfaat bisa mengembalikan ilmu yang didapat untuk kebermanfaatan yang lebih luas,” tuturnya.
Dengan pendekatan yang komprehensif dan bernuansa edukatif, kegiatan ini menjadi langkah nyata dalam membentuk generasi muda yang tak hanya cerdas secara akademik dan spiritual, tetapi juga memiliki visi kuat untuk masa depan.
ELC Mojokerto menunjukkan bahwa investasi dalam pendidikan karakter dan nilai kepemimpinan sejak dini adalah kunci mencetak pemimpin muda yang berdaya dan berdampak bagi masyarakat.
Editor : Arif Ardliyanto