Generasi Z Harus Melek Politik, Ini Terobosan DPRD Jawa Timur
SURABAYA, iNewsSurabaya.id – Generasi muda kini menjadi kunci dalam menentukan arah demokrasi Indonesia. Data Komisi Pemilihan Umum (KPU) mencatat, lebih dari 55 persen pemilih pada Pemilu 2024 berasal dari kalangan milenial dan generasi Z. Melihat besarnya potensi itu, Sekretariat DPRD Jawa Timur (Setwan DPRD Jatim) menggagas langkah konkret untuk mengajak pelajar lebih melek politik.
Program yang diberi nama “SQUAD Dewan: Suara Kita untuk Demokrasi” resmi diluncurkan di Kota Batu, Rabu (20/8/2025). Kegiatan ini menjadi wadah edukasi politik bagi siswa SMA, SMK, dan MAN se-Jatim, dengan fokus meningkatkan pemahaman tentang fungsi DPRD sekaligus menumbuhkan partisipasi aktif dalam demokrasi.
“Masih banyak pelajar yang belum tahu secara utuh apa itu DPRD, apa saja tugas dan fungsinya. Melalui program ini, kami ingin memberikan pemahaman dengan cara yang terbuka, interaktif, dan menyenangkan,” ujar Sekretaris DPRD Jatim, Mohammad Ali Kuncoro.
Bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Jatim, program ini menyasar para Ketua OSIS sebagai representasi resmi dari sekolah masing-masing. Mereka diharapkan menjadi agen informasi yang bisa menularkan pengetahuan kepada teman-temannya. Tahun ini, SQUAD Dewan digelar dalam tiga batch, sehingga semakin banyak siswa dapat ikut merasakan pengalaman langsung belajar politik.
Menurut Ali Kuncoro, pemahaman tentang fungsi legislasi, pengawasan, dan penganggaran penting ditanamkan sejak dini. Hal ini agar generasi muda tidak tumbuh menjadi apatis, melainkan aktif menyuarakan aspirasi serta berkontribusi dalam pembangunan bangsa.
Program SQUAD Dewan dikemas dengan pendekatan kreatif agar mudah diterima Gen Z. Nama program ini bahkan terinspirasi dari serial populer “Squid Game”, lengkap dengan merchandise jaket hijau yang identik dengan serial tersebut. Pendekatan ini dinilai lebih dekat dengan dunia anak muda, sehingga pesan yang disampaikan bisa lebih membekas.
Selain materi teori, para peserta juga diajak berdiskusi, menyampaikan aspirasi, hingga mempraktikkan proses pengambilan kebijakan. Cara ini membuat edukasi politik terasa nyata, bukan sekadar sosialisasi satu arah.
“Kami ingin generasi muda tahu bahwa DPRD bukan sekadar lembaga formal, tapi punya peran vital dalam lahirnya kebijakan daerah serta mengawasi jalannya pemerintahan,” lanjut Ali Kuncoro.
Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari peserta. Hanif, perwakilan tim dari SMA Negeri 5 Surabaya, mengaku terkesan dengan konsep program.
“Awalnya kami kira hanya seminar biasa, ternyata sangat interaktif. Kami jadi paham betapa pentingnya peran DPRD dalam kehidupan masyarakat,” ungkapnya.
Hal senada disampaikan Daffira, rekannya satu tim. Ia menilai SQUAD Dewan sebagai langkah strategis dalam membangun generasi demokratis. “Harapannya kegiatan ini terus berlanjut, supaya lebih banyak pelajar yang sadar pentingnya politik dan tidak hanya jadi penonton di negeri sendiri,” ujarnya.
Lewat SQUAD Dewan, Setwan DPRD Jatim berharap lahir generasi yang kritis, berani menyuarakan pendapat, serta memahami arti demokrasi. Edukasi politik sejak dini diyakini menjadi bekal penting menuju Indonesia Emas 2045, ketika Gen Z akan berada di posisi strategis sebagai pemimpin bangsa.
Editor : Arif Ardliyanto