get app
inews
Aa Text
Read Next : Bangunan Ponpes Al-Khoziny Ambruk dan Makan Korban, Begini Klarifikasi Rais Syuriyah PCNU Sidoarjo

Identifikasi Korban Runtuhnya Ponpes Al Khoziny Terkendala Sidik Jari Rusak

Jum'at, 03 Oktober 2025 | 19:36 WIB
header img
Identifikasi lima jenazah korban runtuhnya musala Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Sidoarjo, terkendala rusaknya sidik jari.

SURABAYA, iNewsSurabaya.id – Tim Disaster Victim Identification (DVI) Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Pusdokkes) Polri menghadapi kendala dalam proses identifikasi lima jenazah korban runtuhnya musala Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Sidoarjo. 

Kondisi sidik jari yang rusak akibat proses pembusukan membuat metode tersebut tidak bisa digunakan secara maksimal.

Kabid DVI Pusdokkes Polri Kombes Pol dr. Wahyu Hidajati menjelaskan, mayoritas korban berusia 12–15 tahun. Kerusakan pada sidik jari mereka menyulitkan proses identifikasi yang biasanya mengandalkan data biometrik.

“Sidik jarinya sudah mulai rusak karena jenazah mulai membusuk. Sehingga, kami harus mencari alternatif lain,” ujar Wahyu di RS Bhayangkara Polda Jatim, Surabaya, Jumat (3/10/2025) petang.

Menurutnya, metode identifikasi lain seperti pemeriksaan gigi maupun pakaian juga belum menunjukkan hasil yang optimal. Pertumbuhan gigi anak usia belasan tahun relatif serupa, sementara seragam santri yang mayoritas putih dengan sarung polos tidak memiliki ciri khusus yang bisa menjadi pembeda.

Dengan kondisi tersebut, tim DVI akhirnya memaksimalkan metode DNA sebagai langkah utama. Namun, Wahyu menegaskan bahwa proses ini memerlukan waktu lebih lama.

“DNA itu langkah terakhir. Kami ambil semua sampel dari keluarga dan jenazah. Kalau hasilnya match, itu sudah tidak terbantahkan lagi. Tapi prosesnya minimal tiga hari, bahkan bisa sampai dua minggu,” jelasnya.

Ia meminta keluarga korban untuk bersabar menunggu proses identifikasi di ruang Post Mortem RS Bhayangkara Surabaya. “Masih dalam proses, jadi mohon keluarga bersabar. Jika identifikasi sudah tuntas, kami akan langsung menghubungi pihak keluarga,” kata Wahyu. 

Editor : Arif Ardliyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut