Pembersihan Puing Ponpes Al Khoziny Capai 60 Persen, Petugas Alami Kendala
SIDOARJO, iNewsSurabaya.id – Proses pembersihan puing reruntuhan bangunan musala Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, hingga Minggu (5/10/2025) siang telah mencapai lebih dari 60 persen. Namun, tim gabungan masih menemui kendala teknis di lapangan.
Salah satu hambatan terjadi akibat adanya beton besar yang terhubung langsung dengan bangunan di sebelah lokasi musala. Kondisi tersebut membuat proses pembersihan harus dilakukan secara hati-hati agar tidak merusak struktur bangunan lain.
Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB, Mayjen TNI Budi Irawan, mengatakan pihaknya telah meminta bantuan dari tim ahli Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya untuk melakukan investigasi forensik struktur bangunan.
“Ada beton yang menempel di sisi kiri dan terhubung dengan gedung di sebelahnya. Tim dari ITS akan melakukan investigasi dan memberikan petunjuk teknis agar pembersihan tidak mengganggu atau merusak bangunan lain,” ujar Budi, Minggu (5/10/2025).
Sementara itu, memasuki hari ketujuh sejak insiden terjadi, tim gabungan yang terlibat dalam operasi pencarian dan pembersihan puing terus bekerja selama 24 jam penuh secara bergantian setiap tiga jam sekali.
Seiring lamanya operasi, sebagian personel mulai mengalami kelelahan fisik serta gejala kesehatan ringan seperti gatal-gatal. Sebagai langkah antisipatif, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sidoarjo menambah layanan kesehatan lapangan berupa pemberian vitamin, suplemen, dan obat-obatan ringan bagi para petugas.
Editor : Arif Ardliyanto