get app
inews
Aa Text
Read Next : Inovasi Pembiayaan Bantu UMKM Perluas Pasar dan Akses Modal

Nasabah Binaan Bank Jatim Ini Sukses Ekspor Produk ke Filipina dan Romania

Senin, 06 Oktober 2025 | 16:02 WIB
header img
Bank Jatim berkomitmen memperkuat ekosistem ekspor daerah melalui pendampingan dan fasilitas keuangan yang adaptif.

SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Nasabah binaan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim), Moorlife, mengekspor produk peralatan rumah tangga berbahan plastik ke Filipina dan perdana ke Romania.

Jumlahnya mencapai empat kontainer dengan nilai ekspor sekitar USD411,73 ribu atau setara Rp6,7 miliar. Selain nasabah Bank Jatim, Moorlife juga merupakan peserta Export Coaching Program (ECP) Jatim 2025.

Direktur Utama Bank Jatim, Winardi Legowo, menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen memperkuat ekosistem ekspor daerah melalui pendampingan dan fasilitas keuangan yang adaptif.

“Dukungan dari mitra perbankan seperti Bank Jatim memperluas jangkauan Kementerian Perdagangan dalam membantu pelaku ekspor menghadapi ketidakpastian global dan mengoptimalkan peluang di pasar internasional,” ujarnya, Senin (6/10/2025).

Bank Jatim juga rutin menggelar business matching untuk mempertemukan pelaku usaha dengan pembeli potensial luar negeri, baik secara daring maupun luring. “Kami ingin para eksportir binaan bisa naik kelas dan bersaing di pasar global,” tambah Winardi.

Sebagai bank pembangunan daerah, Bank Jatim berkomitmen mendorong pertumbuhan ekonomi Jatim melalui pembinaan dan fasilitasi pelaku usaha berorientasi ekspor.

“Pelepasan ekspor ini bukan sekadar seremoni, tetapi wujud nyata kontribusi Bank Jatim dalam memperkuat posisi komoditas unggulan Jawa Timur di pasar internasional,” katanya.

Sementara itu, Menteri Perdagangan Budi Santoso menilai produk-produk Indonesia kini memiliki daya saing tinggi di pasar global. Ia menyebut, struktur ekspor nasional kini didominasi sektor industri pengolahan, menggantikan dominasi sektor pertambangan di masa lalu.

“Produk Indonesia terbukti mampu menembus pasar ekspor sekaligus memperkuat pasar dalam negeri dan membendung produk impor,” ungkapnya.

Sepanjang Januari–Agustus 2025, Kementerian Perdagangan telah memfasilitasi 462 kegiatan penjajakan bisnis (business matching) dengan nilai transaksi mencapai USD90,9 juta, terdiri atas potensi transaksi senilai USD34,95 juta dan purchase order sebesar USD55,95 juta.

“Jika sudah siap melakukan ekspor, pelaku usaha akan kami dorong melalui program UMKM Berani Inovasi Siap Adaptasi (BISA) Ekspor,” tutup Budi. 

Editor : Arif Ardliyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut