get app
inews
Aa Text
Read Next : Tol Probolinggo–Banyuwangi Tuntas 2025, Akses Wisata Lebih Mudah, Ekonomi Timur Jawa Bakal Melesat

Ribuan Pelari Banjiri Kota Surabaya, Ekonomi Langsung Melonjak, Okupansi Hotel Meningkat

Selasa, 21 Oktober 2025 | 01:25 WIB
header img
Lebih dari 9.000 pelari dari berbagai penjuru Indonesia memadati jalan-jalan protokol kota dalam ajang Marathon 2025. Foto iNewsSurabaya/dika

SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Minggu pagi di Surabaya berubah menjadi arena penuh semangat. Lebih dari 9.000 pelari dari berbagai penjuru Indonesia memadati jalan-jalan protokol kota untuk mengikuti Marathon 2025, yang terbagi menjadi kategori 5K, 10K, Half Marathon, hingga Full Marathon.

Tak hanya jadi ajang olahraga massal, event ini berhasil memicu ledakan ekonomi lokal, terutama di sektor pariwisata, perhotelan, dan kuliner. Selama akhir pekan pelaksanaan Marathon, tingkat hunian hotel di pusat kota tembus 100%. Restoran penuh, transportasi ramai, dan UMKM turut merasakan dampaknya.

“Ini bukan sekadar lomba lari, tapi momentum ekonomi. Lebih dari 40% peserta berasal dari luar Surabaya mereka menginap, makan, belanja. Semua sektor ikut bergerak,” ungkap Muhammad Fikser, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Surabaya.

Menurut Fikser, gelaran ini menjadi bagian dari strategi besar Pemkot untuk menjadikan Surabaya sebagai destinasi wisata olahraga (sport tourism) yang konsisten dan berkelanjutan. Ia menambahkan bahwa persiapan lintas dinas dilakukan jauh hari sebelumnya, termasuk perbaikan jalan dan standarisasi rute lari agar nyaman digunakan, tidak hanya untuk peserta, tapi juga masyarakat umum.

Event ini terbagi dalam beberapa kategori dengan komposisi peserta sebagai berikut: 5K / Fun Run: 44%, 10K: 33%, Half Marathon (21K): 18%, dan Full Marathon (42K): 4%, serta Komposisi gender: 59,2% pria dan 40,8% wanita

Joshua Gunawan, Head of Ready to Drink Beverages Wings Group Indonesia, menjelaskan bahwa tujuan utama dari ISOPLUS Marathon adalah membangun budaya hidup aktif dan sehat.

“Lari adalah simbol. Ini tentang tantangan pada diri sendiri. Kami ingin marathon ini jadi ruang bagi masyarakat membentuk kebiasaan baru—aktif, sehat, dan positif,” kata Joshua.

Editor : Arif Ardliyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut