get app
inews
Aa Text
Read Next : P-APBD Jatim 2025 Disetujui, Anggaran Naik untuk Pendidikan, Kesehatan dan Infrastruktur

Jumlah Kopdes Merah Putih di Jatim yang Beroperasi Masih Minim, Ini Penyebabnya

Jum'at, 24 Oktober 2025 | 12:20 WIB
header img
Anggota Komisi B DPRD Jatim Hadi Setiawan.

SURABAYA – Sebanyak 8.494 Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih di Jawa Timur (Jatim) telah diluncurkan dan seratus persen telah berbadan hukum. Sayangnya, dari jumlah tersebut, baru sekitar 210 lebih koperasi yang beroperasi.

 

Anggota Komisi B DPRD Jatim Hadi Setiawan mengungkapkan, minimnya Kopdes Merah Putih yang beroperasi disebabkan oleh proses sinkronisasi antara kepentingan ekonomi desa dan lembaga usaha yang telah lebih dulu ada. “Problemnya di bawah masih mensinkronkan antara kepentingan dan usaha yang lain, misalnya dengan BUMDes atau koperasi yang sudah ada di desa,” ujar Hadi, Jumat (24/10/2025).

 

Ia optimistis, dengan adanya dukungan dari pemerintah pusat melalui pembentukan Kopdes Merah Putih akan berjalan lebih baik ke depan. Dengan sosialisasi yang masif, serta pembinaan dan pengawasan yang dilakukan oleh pemerintah daerah maupun kabupaten, program ini bisa berjalan dengan baik. “Perlu waktu agar produk yang satu dengan yang lain tidak saling bertabrakan. Ini yang sama-sama kita akan awasi,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Jatim, Endy Alim Abdi Nusa mengungkapkan, kendala utama belum beroperasinya Kopdes Merah Putih adalah persoalan aset dan pembiayaan. Banyak desa yang belum memiliki lokasi atau modal untuk menjalankan koperasi.

Setelah aset tersedia, kata dia, pengurus koperasi bisa mengajukan modal melalui dana desa, iuran pengurus, atau kredit pembiayaan dari Bank Himbara. Bank Himbara sangat terbuka untuk membantu, namun memang harus ada jaminan. Seperti usaha yang jelas dan juga disurvei lokasi. 

“Hadirnya Koperasi Desa Merah Putih ini bisa dirasakan manfaatnya oleh warga. Salah satunya warga bisa mendapat bahan pokok dengan harga yang lebih murah. Skema ekonomi kerakyatan ini sangat bermanfaat bagi warga, termasuk koperasi juga sehat," tambahnya.

Endy menyebut dari 210 Kopdes Merah Putih yang beroperasi di Jatim, hasilnya menunjukkan progres yang positif. Omzet harian koperasi berkisar antara Rp2 juta hingga Rp15 juta. “Tentu ini menjadi pertanda baik, bahwa ekonomi di desa berjalan dan masyarakat bisa mendapatkan kebutuhan-kebutuhan pokok dengan harga yang sangat terjangkau,” terangnya. 

Editor : Arif Ardliyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut