get app
inews
Aa Text
Read Next : SMA di Surabaya Ini Punya Cara Unik Kenalkan Pahlawan, Kemas Pertunjukkan Perjuangan Drama Kolosal

Kangkung Jadi Penyelamat Sungai Benowo, Hasil Riset Siswa SMA Wijaya Putra Pukau Juri LKTI Jatim

Sabtu, 25 Oktober 2025 | 09:44 WIB
header img
Tiga siswi SMA Wijaya Putra Surabaya berhasil menorehkan prestasi membanggakan setelah meraih Juara 1 Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) Tingkat Jawa Timur. Foto iNewsSurabaya/ist

SURABAYA, iNewsSurabaya.id – Inovasi cerdas lahir dari kepedulian terhadap lingkungan. Tiga siswi SMA Wijaya Putra Surabaya berhasil menorehkan prestasi membanggakan setelah meraih Juara 1 Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) Tingkat Jawa Timur yang digelar Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang, Rabu (23/10/2025).

Kemenangan ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi sekolah sekaligus inspirasi bagi pelajar lainnya untuk berani berinovasi dan peduli pada isu lingkungan sekitar.

Tim yang menamakan diri mereka “Hayang Jajan”, terdiri dari Amalia Putri Wijayanti, Nadira Aristawati, dan Vivit Wahyuningrum. Ketiganya meneliti topik sederhana namun berdampak besar, yakni “Pemanfaatan Tanaman Kangkung dalam Menetralisir Limbah Logam Alkali pada Air Sungai di Wilayah Benowo, Surabaya Barat.”

Menurut Vivit, ide penelitian ini berawal dari keresahan mereka terhadap kondisi sungai di Benowo yang kerap tercemar akibat lokasinya berdekatan dengan tempat pembuangan akhir (TPA) sampah.

“Kami ingin tahu apakah tanaman liar seperti kangkung bisa membantu membersihkan air sungai yang tercemar. Hasilnya ternyata luar biasa,” ujar Vivit antusias.

Hasil riset menunjukkan, kangkung liar mampu menyerap ion logam alkali sehingga air yang semula memiliki pH 9 bisa turun menjadi pH 7 — kondisi yang lebih aman bagi lingkungan.

“Setelah proses penyerapan oleh kangkung, air bisa digunakan kembali untuk aktivitas pertanian dan perikanan,” jelasnya.

Namun, Vivit menegaskan bahwa kangkung hasil serapan limbah tidak boleh dikonsumsi, karena mengandung zat berbahaya. Sebaliknya, tanaman tersebut dapat dimanfaatkan menjadi kompos alami untuk menunjang pertanian berkelanjutan.

Bagi tim Hayang Jajan, kemenangan ini bukan sekadar soal trofi atau beasiswa dari ITN Malang. Ada pengalaman berharga yang mereka dapatkan selama mengikuti kompetisi ilmiah tahunan tersebut.

“Kami senang sekali bisa ketemu teman-teman dari berbagai sekolah di Jawa Timur. Selain dapat ilmu baru, kami bisa saling berbagi pengalaman riset. Yang lucu, nama kelompok kami ‘Hayang Jajan’ jadi bahan candaan karena beda sendiri dari yang lain,” cerita Amalia sambil tertawa.

Guru pembimbing dan pihak sekolah turut menyampaikan rasa bangga atas pencapaian siswinya. Karya ilmiah ini dianggap mampu menunjukkan bahwa inovasi tak selalu harus rumit — kepedulian terhadap lingkungan sekitar bisa menjadi titik awal sebuah penelitian besar.

Tim Hayang Jajan berharap agar hasil penelitian mereka bisa diterapkan masyarakat secara luas, terutama di kawasan yang memiliki permasalahan pencemaran air serupa.

“Kami ingin masyarakat tahu bahwa tanaman sederhana seperti kangkung bisa jadi pahlawan kecil bagi lingkungan,” tutur Nadira.

Penulis: Wulan Safira – Jurnalistik SMA Wijaya Putra

 

Editor : Arif Ardliyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut