300 Pemuda di Jatim Ikuti Kemah Integrasi Sambut Hari Sumpah Pemuda

SURABAYA, iNewsSurabaya.id – Sebanyak 300 pemuda dari berbagai organisasi kepemudaan di Jawa Timur (Jatim) mengikuti Kemah Integrasi Pemuda Amukti Palapa Nusantara yang digelar oleh Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Jatim di kawasan Candra Wilwatikta, Pandaan, Kabupaten Pasuruan, Senin (27/10/2025).

Kepala Dispora Jatim, Hadi Wawan Guntoro, kemah integrasi ini diikuti oleh berbagai organisasi pemuda yang bergerak diberbagai bidang. Seperti keagamaan, kewirausahaan, lingkungan hidup, sosial budaya, hingga pencegahan narkotika. 

“Mereka berdialog untuk menghasilkan rekomendasi yang bisa menjadi masukan bagi pemerintah maupun warga Jatim,” katanya.

Kegiatan kemah berlangsung selama tiga hari dua malam. Para peserta berkemah di tenda dan mengikuti berbagai aktivitas, seperti diskusi tematik, forum kebangsaan, serta pameran inovasi dan ekonomi kreatif.

Kegiatan ini menjadi momentum bagi pemuda untuk memperkuat sinergi, berdiskusi, dan berkontribusi dalam pembangunan daerah. “Kami ingin pemuda tidak hanya sebagai objek yang dilayani, tapi menjadi subjek yang berperan aktif dan memberikan kontribusi,” terangnya. 

Peringatan Hari Sumpah Pemuda 2025 juga diramaikan dengan berbagai lomba yang melibatkan masyarakat luas. Dispora Jatim berkolaborasi dengan pemerintah Kabupaten Pasuruan dalam penyelenggaraan lomba baris berbaris, lomba musik, serta lomba video pendek yang digelar di Pasuruan.

Puncak peringatan Hari Sumpah Pemuda tahun ini akan digelar di Taman Candra Wilwatikta, Pasuruan, dengan tema “Pemuda Pemudi Berdaya, Jawa Timur Tangguh, Indonesia Maju”. Upacara dipimpin langsung oleh Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.

Sementara itu, Kepala Dispora Kabupaten Pasuruan, Mujiono, mendukung penuh kegiatan ini. Selain kegiatan formal, Hari Sumpah Pemuda 2025 di Pasuruan juga dimeriahkan dengan pameran UMKM, bazar ekonomi kreatif, dan pameran inovasi pemuda. “Kami ingin kegiatan ini memberi dampak nyata, terutama dalam menggerakkan ekonomi lokal,” tambah Mujiono.

Editor : Arif Ardliyanto