Hendy Setiono Hidupkan Kembali Brand Ngikan, Siap Ciptakan Lapangan Kerja

SURABAYA, iNewsSurabaya.id – Gerai makanan olahan ikan, Ngikan kembali membuka outlet baru di Surabaya dengan konsep yang diperbarui. 

Outlet yang dinamai Ngikan Reborn tersebut resmi beroperasi di kawasan Nginden, menjadi gerai kedua setelah sebelumnya hadir di Dharmahusada.

Baca Juga

Ratusan Warga Gendangan Sidoarjo Antusias Sambut Program Makan Bergizi Gratis

Founder Baba Rafi Enterprise (Kebab Turki Baba Rafi) Hendy Setiono, yang membawahi brand Ngikan, mengungkapkan antusiasme atas kehadiran kembali brand ini.

“Kami menyadari besarnya kecintaan masyarakat terhadap Ngikan. Oleh karena itu, Ngikan Reborn bukan sekadar hadir kembali, tetapi kami hadir dengan komitmen yang lebih besar," ujar Hendy, Jumat (14/11/2025).

Pihaknya melakukan penyegaran total. Mulai dari desain gerai yang lebih ceria dan modern, hingga yang paling penting, peningkatan pada produk. 

“Ngikan Reborn hadir dengan rasa yang lebih enak, tekstur ikan yang lebih crispy di luar dan juicy di dalam, serta bumbu khas yang telah kami sempurnakan," tambahnya.

Hendy menambahkan bahwa reborn ini adalah jawaban atas permintaan tinggi dari konsumen untuk kembali menikmati hidangan Ngikan dengan standar kualitas yang jauh lebih tinggi.

Lebih dari sekadar comeback, Ngikan Reborn membawa misi besar untuk berekspansi secara masif di berbagai wilayah Indonesia.

"Tujuan kami jelas: setelah reborn ini, kami akan membuka banyak outlet baru. Hal ini bertujuan agar Ngikan dapat menjangkau seluruh penggemar lama dan menarik pelanggan baru di berbagai kota," tegas Hendy.

Strategi ekspansi ini tidak hanya berorientasi bisnis, tetapi juga memiliki dampak sosial yang kuat. Ia percaya, pembukaan banyak outlet ini akan berbanding lurus dengan penciptaan lapangan pekerjaan baru. 

“Setiap gerai yang kami buka adalah peluang kerja bagi masyarakat lokal, yang pada akhirnya akan turut menggerakkan roda perekonomian. Kami menargetkan dapat membuka ribuan lapangan kerja melalui ekspansi Ngikan Reborn," jelasnya.

Editor : Arif Ardliyanto