Canggih, RS di Surabaya ini Hadirkan Robot untuk Layani Pasien
SURABAYA, iNewsSurabaya.id – Rumah sakit (RS) baru di Surabaya, Waron Hospital, menghadirkan layanan berbasis teknologi robotik untuk meningkatkan kecepatan, akurasi, dan kualitas pelayanan kepada pasien. Beragam robot medis disiapkan, mulai dari robot informasi hingga robot bedah.
CEO Waron Hospital, Dr. dr. Amang Surya Priyanto, Sp.OG, F-MAS, mengatakan penggunaan teknologi robotik merupakan bagian dari komitmen rumah sakit dalam memberikan layanan modern dan meminimalkan kesalahan.
Di rumah sakit ini, kata dia, ada banyak robot, mulai dari yang sederhana sampai yang canggih. Untuk publik, kami siapkan delivery robot dan robot informasi yang bisa membantu pasien mengetahui layanan rumah sakit.
“Bahkan mengantar ke ruang praktik dokter yang dituju,” ujar Amang usai penandatanganan prasasti dalam rangkaian grand opening Waron Hospital oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Jumat (26/12/2025).
Ia menjelaskan, pasien cukup memilih nama dokter melalui layar pada robot, kemudian robot akan menunjukkan sekaligus mengantar ke lokasi poliklinik tujuan.
Selain itu, Waron Hospital juga mengoperasikan robotic dispensing untuk layanan farmasi. Robot ini berfungsi menyiapkan obat secara otomatis guna menekan risiko kesalahan manusia.
“Dengan dispensing robotik, layanan farmasi bisa lebih cepat dan akurat. Dalam satu jam, robot ini bisa melayani hingga 120 resep. Kalau ada yang tidak sesuai, obat tidak akan keluar, jadi error bisa ditekan,” jelasnya.
Tak hanya itu, rumah sakit yang berlokasi di Jalan Kaliwaron tersebut juga bersiap menghadirkan robotic surgery atau pembedahan menggunakan robot, yang diklaim akan menjadi yang pertama di luar Jakarta.
“Dokternya tetap yang mengendalikan, tetapi alat yang menempel di pasien itu robot. Ini bisa digunakan untuk berbagai tindakan, mulai dari usus buntu, batu empedu, tumor, sampai pankreas,” ungkap Amang.
Menurutnya, keunggulan operasi robotik antara lain presisi tinggi, perdarahan minimal, nyeri lebih ringan, trauma jaringan lebih kecil, serta pemulihan pasien yang lebih cepat.
“Less bleeding, darahnya bisa di bawah 30 cc. Presisinya luar biasa, manuvernya juga lebih bebas dibanding tangan manusia, sehingga dokter bisa melihat dan menjangkau area yang sulit,” katanya.
Amang menambahkan, pihaknya masih menunggu kedatangan alat robot bedah yang tengah dipesan dan ditargetkan tiba dalam dua bulan ke depan. Sambil menunggu, Waron Hospital telah menggelar workshop serta mengirim tenaga medis untuk mengikuti sertifikasi ke China.
“Ini akan menjadi yang pertama di luar Jakarta. Ahlinya juga sudah kami berangkatkan untuk mengambil sertifikasi, supaya nanti benar-benar siap saat alat datang,” tuturnya.
Ia berharap, kehadiran teknologi robotik di Waron Hospital dapat memberikan layanan kesehatan berstandar tinggi bagi masyarakat Surabaya dan sekitarnya, sekaligus memperkuat posisi Surabaya sebagai pusat layanan medis modern di Indonesia.
Sementara itu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyambut baik kehadiran Waron Hospital. Ia menilai, rumah sakit tersebut menjadi salah satu penguat Surabaya dalam mengembangkan konsep medical tourism atau wisata medis.
“Di sini sudah menggunakan teknologi luar biasa. Ada robot yang bisa mengantar makanan sampai membantu tindakan operasi. Ini menunjukkan layanan rumah sakit yang modern,” katanya.
Dengan fasilitas, teknologi, dan tenaga medis yang mumpuni, Eri optimistis Waron Hospital dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat untuk berobat di dalam negeri.
“Saya yakin warga Surabaya akan melihat bahwa sudah pantas tidak ke luar negeri, karena di Waron Hospital semua ada. Dokternya luar biasa, peralatannya canggih, pelayanannya juga modern,” pungkasnya.
Editor : Arif Ardliyanto