Aneh! Hasil Rontgen Pemuda Asal Jember Diketahui Terdapat Gelas di Perut, Langsung Dioperasi

JEMBER, iNews.id - Kisah aneh terjadi di Jember, Jawa Timur. Seorang pemuda terindikasi terkena 'serangan ilmu hitam', karena diperutnya diketahui ada gelas yang biasa untuk minum.

Pemuda yang mengalami nasib sial ini bernama Nur Lasiadi, ia terus mengeluh sejak tiga bulan, relawan kemanusiaan berikut Anggota DPRD Jember datang dan membawa pemuda itu ke rumah sakit untuk dioperasi. Setelah dioperasi, gelas bening yang ada di dalam perutnya berhasil dikeluarkan dan pasien tersebut dalam kondisi stabil.

Baca Juga

Gawat! Venue Turnamen Porprov Jawa Timur Belum Siap, Ada Apa?

Nur Lasiadi merupakan warga Desa Sidomulyo, Kecamatan Semboro. Dia masih terkulai lemas di rumahnya paska operasi gelas yang ada di perutnya. Ia dioperasi oleh tim medis dari Rumah Sakit Daerah Balung Jember. Tidak ada yang mengetahui mengapa gelas dapat masuk di perut Nur Lasiadi.

Namun tim medis menduga Lasiadi menderita kelainan jiwa hingga memasukkan gelas dari dalam anusnya. Kendati demikian, pasien tersebut tidak mengakuinya. Dari hasil rontgen memang terdapat gambar gelas yang ada dalam perut Nur, hingga kemudian dokter melakukan tindakan operasi bedah dan berhasil.

Nur Lasiadi mengaku awalnya badannya meriang dan sakit di area perutnya. Namun saat ini sudah tidak lagi usai dioperasi. Etni, relawan kemanusiaan membenarkan jika dari informasi di medsos, dirinya bersama anggota DPRDJember membawa korban ke rumah sakit untuk mendapatkan tidakan medis sececaptnya.

Sementara Anggota DPRD Jember, Itu Indrijati mengaku setelah mendapatkan surat keterangan tidak mampu, Nur kemudian dapat dioperasi dengan baik dan berhasil.

Humas RSD Balung Jember, Doddy Sakti membenarkan pengangkatan gelas yang ada dalam perut Nur Lasiadi melalui operasi bedah. Di mungkinkan Lasiadi adalah ODGJ hingga dirinya memasukkan gelas lewat anusnya.

“Karena di bagian mulutnya tidak ditemukan luka-luka jika dirinya menelan gelas. Untuk pemulihan, dokter menyarankan agar Lasiadi melakukan kontrol secara kontinyu ke rumah sakit,” ucapnya.

Editor : Arif Ardliyanto