Sempat Absen Gara-Gara Pandemi, Indah Kurnia dan Bonek Mania Kembali Turun Jalan Bagi-Bagi Takjil

SURABAYA, iNews.id - Sempat absen gara-gara pandemi Covid-19, mantan manajer Persebaya Surabaya, Indah Kurnia kembali turun jalan. Bersama Bonek Tribun Kidul dan para pemain Persebaya, Anggota Komisi XI DPR RI ini menyapa para penggemar Persebaya dengan membagikan ribuan takjil jelang berbuka puasa, di kawasan Jl. Lontar Surabaya.

"Pada pendemi tahun lalu vakum. Tahun ini baru saya turun ke jalan bersama teman-teman Tribun Kidul dan para pemain Persebaya, Akbar dan Supriyadi," katanya, Jumat (22/4/2022).

Baca Juga

Bersama Bonek, Indah Kurnia Edukasi Pinjol dan Santunan Anak Yatim

Pembagian takjil, kata Indah, merupakan tradisi yang sudah ia dan Bonek Mania lakukan sejak dirinya menjabat sebagai manager Persebaya di tahun 2006.

Meksi jabatan sebagai Manager Persebaya berakhir pada tahun 2008, tradisi pembagian takjil tetap dijalankankan oleh para bonek. 

"Saya sangat terharu karena momen-momen itu merupakan tradisi yang saya lakukan sejak saya menjabat sebagai manager Persebaya di tahun 2006," ujarnya.

Baca Juga

Sirekap KPU Kacau, Perolehan Suara Caleg DPR RI Dapil Jatim 1 Indah Kurnia Menyusut hingga 3000

Indah berharap, para Bonek Mania semakin kreatif dan semakin solid. Para pemain juga diharapkan semakin mampu menjaga marwah kota Surabaya melalui Persebaya. Karena bagaimanapun, kata dia, Persebaya adalah ikon Surabaya

"Kita semua bisa bersatu karena Persebaya. Bahkan kitapun juga bisa merasa bangga dengan kemenangan Persebaya. Jadi kita dukung bersama Persebaya untuk menjadi satu kesebelasan utama di negera kita Indonesia tercinta," tuturnya.

Sementara itu Koordinator Bonek Tribun Kidul, Sinyo Devara merasa bersyukur Bonek bisa mengadakan kegiatan berbagi di saat Ramadan. Tahun ini, Bonek membagikan sekitar 2000 takjil kepada warga yang melintas.

Baca Juga

Dahlan Iskan Sebut Indah Kurnia Sosok Pemberi Harapan dan Solusi

Sebagai informasi, pembagian takjil diatur sedemikian rupa hingga tidak terjadi kerumunan dan kemacetan lalu lintas. 

Editor : Ali Masduki