Tersengat Listrik, Warga Banyuwangi Tewas

BANYUWANGI. iNews.id - Seorang warga Kabupaten Banyuwangi tewas tersnegat listrik. Ia diketahui membetulkan rangka kayu rumah menggunakan mesin ketam dan ditemukan tewasdirumahnya. 

Korban bernama Buang diduga tersengat listrik dari mesin ketam untuk menghaluskan kayu, namum kabel yang mengaliri arus listrik ke mesin ketam banyak yang berlobang dan ditutup lakban hitam. "Selain itu tombol on di mesin tersebut sudah rusak, sehingga tombol itu sudah tidak layak di gunakan oleh korban. 

Baca Juga

Nasdem Minta KPU Independen Sikapi Wacana Pemekaran Dapil di Banyuwangi

Buang (62) asal Dusun Krajan,  Desa Wonosobo Kecamatan Srono, Kabupaten Banyuwangi sedang menghaluskan kayu menggunakan mesin ketam, "uangkap Yudi Susilo. 

"Sarbini tetangga korban mengatakan saat memberi keterangan terhadap petugas, bahwa korban membetulkan kerangka kayu dengan menggunakan mesin kayu. 

Selang beberapa menit Jam kemudian suara mesin ketam tersebut tidak bersuara lagi. Tiba - tiba terdengar suara anak kecil berteriak minta tolong, tetangga korban berdatangan dan mengetahui korban sudah tergeletak ditanah. 

Baca Juga

Tak dapat Tangkapan Pelaku Balapan Liar, Kapolsek Kabat Minta Masyarakat Bocorkan Informasi

Setelah diperiksa korban di duga tersengat listrik dari kabel yang terkelupas. Dengan kejadian tersebut tetangga melaporkan ke pihak Kepala Desa setempat dan diteruskan ke Kepolisian Polsek Srono. 

Kapolsek Srono, AKP. Achmad Junaidi membanarkan telah terjadi seorang warga tewas diduga kesetrum arus aliran listrik pada saat menghaluskan kayu dengan menggunakan mesin ketam. Mesin kayu yang digunakan korban kabelnya banyak yang berlubang dan ditutup lakban hitam. Selain itu tombol on di mesin kayu sudah rusak dan tidak layak di gunakan. 

"Dalam pemeriksaan yang dilakukan oleh tim medis yang didampingi Kapolsek beserta anggota dan Kepala Desa Wonosobo serta Bhabinkamtibmas dan Babinsa Desa Wonosobo. 

Baca Juga

Dua Korban Kapal Tenggelam di Banyuwangi Ditemukan, Begini Kondisinya

Korban tidak ditemukan tanda - tanda kekerasan pada tubuh korban. Bahkan keluarga korban sudah menerima kejadian yang menimpa korban dan menolak dilakukan visum maupun otopsi terhadap korban,"terang Kapolsek.

Editor : Arif Ardliyanto