get app
inews
Aa Text
Read Next : Firhando Gumelar Nyoblos di TPS 11 Batu, Singgung Hasil Pemilihan

Fitness Plus, Jaringan Mega Gym Indonesia Pertama yang Go Public

Jum'at, 20 Mei 2022 | 18:38 WIB
header img
Fitness Plus mampu memberikan layanan berkualitas tinggi kepada pra membernya secara konsisten. (Foto: iNews.id)

SURABAYA, iNews.id - Industri gym dan fitness center di Indonesia selama ini didominasi oleh jaringan waralaba gym global. Namun beberapa tahun terakhir, jaringan gym lokal juga mulai menampakkan eksistensinya. 

Salah satunya adalah Fitness Plus Indonesia, jaringan mega gym lokal dengan konsep premium full service yang saat ini telah memiliki 9 cabang di Bali.  

Fitness Plus didirikan oleh Dith Satyawan, atlet nasional sekaligus fitnesspreneur yang telah menggeluti bisnis pusat kebugaran selama 15 tahun. 

Formula bisnis yang dikembangkan oleh Dith mengandalkan strategi pemasaran yang inovatif dan biaya operasional yang efisien. 

Dengan formula tersebut, Fitness Plus mampu memberikan layanan berkualitas tinggi kepada pra membernya secara konsisten. 

Bahkan saat banyak gym yang tutup di masa pandemi, Fitness Plus justru melakukan ekspansi dengan membuka 4 cabang baru di Bali dan 2 cabang baru di Sidoarjo dan Surabaya.

Keunggulan Fitness Plus ini juga tercermin pada kinerja keuangannya yang bertumbuh dengan sehat. 

Hal ini menarik perhatian LandX, platform crowdfunding berbasis properti terbesar di Indonesia, untuk mendukung ekspansi Fitness Plus ke kota besar lainnya di Indonesia.

Kolaborasi antara Fitness Plus dan LandX dimulai bulan Februari tahun 2022, sehingga secara resmi menjadikan Fitness Plus sebagai jaringan mega gym pertama di Indonesia yang go public melalui platform urun dana. 

Investor dapat membeli saham Fitness Plus melalui platform LandX, berdasarkan cabang yang listing di berbagai area premium di Bali maupun kota besar lain di Indonesia.


Harryadin Mahardika (kiri) bersama Dith Satyawan. (Foto: iNews.id)

Menurut komisaris Fitness Plus, Harryadin Mahardika, setelah sukses go public via skema urun dana, dalam dua tahun ke depan Fitness Plus menyiapkan proses IPO (initial public offering) di Bursa Efek Indonesia. 

“Saya optimis bahwa kinerja keuangan perusahaan akan terus tumbuh diatas kinerja kompetitor dan industri pusat kebugaran secara umum. Saat ini Fitness Plus memberikan dividen dalam range antara 18-30% bagi pemegang saham yang membeli saham melalui platform urun dana LandX,” terangnya, Jumat (20/5/2022).

Fitness Plus berencana membuka 30 cabang gym di kota-kota besar di Indonesia sampai dengan akhir tahun 2023. Sehingga menjadi jaringan mega gym premium terbesar di Asia Tenggara.

Editor : Ali Masduki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut