Daud menambahkan, penyelenggaraan pameran ini merupakan peluang yang baik bagi para pengusaha grafika agar lebih termotivasi untuk terus berinovasi pasca pandemi Covid.
"Terutama dalam menghasilkan produk-produk unggulan dengan mesin berteknologi canggih dan mempunyai daya saing yang tinggi berasal dari dalam maupun luar negeri," ujar dia.
Ketua Umum Asosiasi Pulp dan Kertas Indonesia (APKI) Liana Bratasida menambahkan, industri pulp dan kertas (IPK) Indonesia merupakan salah satu industri yang mempunyai peranan penting bagi perekonomian Indonesia.
Industri ini memberikan konstribusi terhadap PDB sebesar 0,67% dan devisa negara sebesar US$ 7,5 miliyar pada tahun 2021
Liana melanjutkan, devisa tersebut diperoleh dari kegiatan ekspor pulp sebesar US$ 3,28 milyar ke beberapa negara tujuan utama yaitu diantaranya China, Korea, India, Bangladesh dan Vietnam serta ekspor kertas sebesar US$ 4,22 milyar ke negara China, Jepang, Vietnam, Malaysia, serta Philippines.
Berdasarkan kinerja ekspor tersebut industri kertas berhasil menduduki peringkat pertama dan industri pulp peringkat keempat untuk ekspor produk kehutanan terbesar pada tahun 2022.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait