PALEMBANG, iNewsSurabaya.id - Puluhan pegiat lingkungan kota Palembang menggelar aksi dibawah Jembatan Ampera, di Kota Palembang, Provinsi Sumatra Selatan, Rabu (27/7/2022). Aksi tersebut untuk memperingati Hari Sungai Nasional 2022.
Sambil menenteng poster "Apa Kabar Sungai Musi Hari Ini? mereka meminta Gubernur Sumsel dan Walikota Palembang untuk serius menuntaskan pencemaran sungai Musi dari hulu ke hilir.
"Karena Gubernur dan Walikota pemimpin yang bertanggungjawab atas Musi," kata Ibnu Ilyas.
Aktivis Forum Pelajar Literasi Progres Palembang ini meminta Gubernur Sumsel dan Walikota Palembang bertobat dan sadar segera memulihkan sungai Musi.
"Sungai Musi yang melintasi 17 kota kabupaten di Bengkulu dan Sumatera Selatan memiliki fungsi sebagai penopang kehidupan, karena airnya digunakan sebagai bahan baku air minum penduduk Palembang," ujarnya.
Temuan tim Ekspedisi Sungai Nusantara dan Aliansi Peduli Musi menyatakan, bahwa sungai Musi tercemar Mikroplastik, phospat dan khlorin. Bahkan ikan-ikan konsumsi seperti sapil, saluang dan lampang diketahui terdapat mikroplastik 5-20 partikel dalam lambung tiap ekor ikan.
Koordinator Koalisi Kota Bersih Hardi Saputra mengatakan, Sungai Musi saat ini sedang tercemar mikroplastik karena warga Palembang menjadikan Sungai Musi menjadi tempat sampah. Padahal Musi adalah sumber peradaban Sumsel dan Palembang.
"Ironisnya saat ini kita merusak dan mencemarinya dengan membuang sampah plastik ke sungai Musi," ungkapnya.
Untuk itu, Hardi mengajak masyarakat untuk tidak lagi membuang sampah dan limbah industri ke sungai Musi dan merawat kelestarian Musi sebagai warisan masa depan.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait