Pencemaran Sungai di Situbondo Resahkan Warga, Pemkab Tak Berdaya

Edo
Limbah Pabrik tahu di Desa Tokelan, Kecamatan Panji, Kabupaten Situbondo dibuang seenaknya dan menimbulkan bau busuk yang menyengat.(Foto :ist)

SITUBONDO, iNews.id - Pencemaran sungai terjadi di Situbondo, Jawa Timur. Limbah Pabrik tahu di Desa Tokelan, Kecamatan Panji, Kabupaten Situbondo dibuang seenaknya dan menimbulkan bau busuk yang menyengat.

Parahnya, limbah tersebut dibuang ke aliran sungai di lingkungan padat penduduk setempat. Warga mengeluh, karena dikhawatirkan dapat menimbulkan penyakit. Anehnya, belum aa tindakan dari Pemerintah Kota (Pemkab) Situbondo.

Minati, 47, warga Tokelan mengatakan, bau limbah pabrik tahu yang tak jauh dari rumahnya sangat menganggu setiap harinya. Aroma pembuangan ampas tahu ini mengeluarkan bau tak enak, belum lagi warna air akibah limbah pabrik tahu ini menjadi lebih hitam.

"Rumah saya pas di belakangnya pabrik tahu, setiap hari limbahnya bau karena dibuang ke sungai didepan rumah saya, dan di lingkungan sini padat pemukiman warga," ujarnya.

Hudi, 45 tahun menambahkan, keberadaan pabrik tahu yang ada di lingkungannya sudah ada sejak puluhan tahun. Dan beberapa bulan ini, warga mencurigai pembuangan limbahnya, tanpa dilakukan pengolahan terlebih dahulu.

"Warga di sini tidak tahu bahayanya apa, tapi baunya itu jelas mencemari lingkungan dan warga merasa resah dengan adanya limbah ini," ucapnya.

Warga berharap, dinas terkait tanggap dan memberikan teguran terhadap pemilik pabrik tersebut.

Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Situbondo Akhmad Purwandi menegaskan, tidak ada pembiaran bagi seluruh pabrik yang ada di Situbondo terkait pencemaran limbah. Pihaknya berjanji akan turun langsung, mengecek lokasi bersama tim lapangan, guna memastikan pengelolaan limbah pabrik tahu sudah sesuai standarisasi dan ramah lingkungan atau tidak. Maka dari itu, akan dilakukan uji sample limbah yang dibuang ke aliran sungai. 

"Jika hasil laboratorium nanti terbukti, adanya pabrik tahu tidak ramah lingkungan, maka kami akan memberikan rekomendasi ke pemilik pabrik agar segera memperbaiki sistem pengelolaannya," tegasnya.

 

Editor : Arif Ardliyanto

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network