SURABAYA, iNews.id – Universitas Wijaya Putra (UWP) Surabaya getol memperhatikan keberadaan UMKM Batik di Jawa Timur. Dosen dan mahasiswa turun untuk melakukan penelitian dan pendampingan kepada UMKM Batik.
Ada lima lokasi penelitian yang dilakukan tim UWP Surabaya, yakni sentra UMKM Batik di Kabupaten Jombang, Tuban, Lamongan, Sidoarjo dan Kota Surabaya. Kondisi UMKM ini membutuhkan perhatian setelah adanya pandemi covid-19. Sebab mereka merupakan industri kreatif yang memiliki peran strategis dalam menggerakkan roda perekonomian di Indonesia.
“Pandemi covid-19 yang berkepanjangan membuat UMKM Batik di Indonesia termasuk di Jawa Timur terkena dampaknya,” kata Dr. Nugroho Mardi Wibowo, S.E., M.Si, Ketua Tim Penelitian.
Nugroho menuturkan, pandemi covid-19 memangkas omset para UMKM Batik di Jawa Timur. Melihat kondisi tersebut, dosen dan mahasiswa UWP terpanggil untuk melakukan kegiatan penelitian dengan judul “Model Integratif Sustainable Enterpreneurship UMKM Batik Berbasis Budaya dan Kearifan Lokal Guna Meningkatkan Daya Saing Industri Kreatif Di Jawa Timur pada Era Adaptasi Kehidupan Baru Pandemi Covid-19”.
Penelitian ini mendapat dukungan dari Kemdikbudristek dan LPDP melalui pendanaan Riset Keilmuan Kewirausahaan tahun 2021. “Sustainable entrepreneurship bertujuan untuk menciptakan kewirausahaan yang berdaya saing tangguh, berkelanjutan dengan memanfaatkan sinergi dengan masyarakat,” ujarnya.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait