Bidik Pasar Millenial, Intiland Ekspansi ke Surabaya Timur

Ali Masduki
Direktur Permasaran Intiland untuk Surabaya, Harto Laksono (kiri), Vice CEO PT Abdael Nusa, Renny Yolanda dan Direktur Utama PT Graha Abdael Sukses, Hans Wibisono, melihat pengembangan proyek baru Amesta Living di Surabaya, Kamis (11/11/2021). (Foto: iNewsSurabaya/Ali Masduki)

SURABAYA, iNews.id - Kebutuhan masyarakat kota Surabaya terhadap properti, seperti hunian, komersial, perkantoran, maupun pusat perbelanjaan terus meningkat. Surabaya Timur menjadi salah satu contoh kawasan yang berkembang sangat pesat seiring dengan pembangunan berbagai infrastruktur publik, seperti jalan tol, Jalan Lingkar Dalam Timur atau Middle East Ring Road (MERR) maupun Outer East Ring Road (OERR) atau Jalan Lingkar Luar Timur.

Pesatnya pengembangan kawasan Surabaya Timur, mendorong pengembang properti PT Graha Abdael Sukses (GAS) meluncurkan Amesta Living, sebuah kawasan mixed-use terpadu seluas 60 hektare. Berlokasi di Nol Outer East Ring Road Surabaya Timur, Amesta Living menyediakan beragam kebutuhan properti, mulai dari hunian, SOHO, ritel, komersial, hingga lifestyle mall.

GAS selaku pengembang Amesta Living merupakan kolaborasi antara PT Intiland Development Tbk (Intiland;DILD) dengan PT Abdael Nusa perusahaan pengembang properti asal Surabaya yang masih satu kelompok usaha dengan perusahaan property management Provest.

Direktur Pemasaran Intiland untuk Surabaya, Harto Laksono, menjelaskan pengembangan Amesta Living merupakan langkah ekspansi strategis Intiland untuk memperkuat pasar properti di Surabaya. Kolaborasi ini sekaligus mengantisipasi pesatnya perkembangan kawasan dan pertumbuhan pasar properti di Surabaya Timur.

“Lewat kolaborasi ini, kami ingin menghadirkan sebuah pengembangan kawasan hunian dan komersial terpadu yang lokasinya strategis, memiliki rencana pengembangan yang baik, serta dibangun dengan konsep sustainable living. Amesta Living kami harapkan dapat menjadi solusi kebutuhan masyarakat terhadap sebuah kawasan hunian berwawasan lingkungan yang memenuhi beragam kebutuhan untuk tinggal, bekerja, beraktifitas, dan bersosialiasi dengan baik,” katanya.

Lokasi kawasan Amesta Living di OERR sangat strategis karena merupakan jalan nasional. Jalan selebar 60 meter ini membentang dari sisi utara kota Surabaya hingga ke dekat Bandara Internasional Juanda, di Sidoarjo. Dibutuhkan waktu hanya sekitar 10 menit untuk menunju Bandara Internasional Juanda. Kawasan ini juga dekat dengan berbagai fasilitas publik serta akses jalan tol yang menghubungkan Surabaya, Sidoarjo, dan Mojokerto.

Perseroan menilai, Surabaya Timur merupakan kawasan yang berkembang pesat seiring pembangunan infrastruktur jalan dan fasilitas publik. Perkembangan tersebut menjadikan kawasan Surabaya Timur sebagai magnet bagi banyak konsumen dan investor properti, khususnya yang menginginkan produk- produk properti yang lebih terjangkau.

“Potensi pasar kawasan Surabaya Timur sangat baik dengan tingkat kebutuhan masyarakat terhadap fasilitas hunian terus meningkat. Kami optimistik Amesta Living akan sukses dan manjadi solusi kebutuhan masyarakat terhadap kawasan hunian yang ideal,” terang Harto.

Vice Chief Executive Officer PT Abdael Nusa, Renny Yolanda, mengungkapkan bahwa kolaborasi dengan Intiland bukan pengalaman baru. Tahun 2003, Abdael Nusa telah menjalin kerjasama dengan Intiland untuk pengembangan salah satu klaster hunian eksklusif di kawasan perumahan Graha Famili Surabaya.

Menurutnya, pengembangan Amesta Living menjadi sinergi strategis antara dua pengembang properti yang memiliki rekam jejak dan pengalaman sukses mengembangkan proyek-proyek properti selama ini. Kolaborasi ini menggabungkan pengalaman, kekuatan sumber daya, serta kesamaan visi untuk menghadirkan properti-properti terbaik bagi masyarakat

“Kolaborasi dalam pengembangan Amesta Living didasari oleh kesamaan visi dan core values terhadap pengembangan sebuah kawasan untuk memberikan well-being bagi para penghuninya. Ini adalah proyek idealisme dan kami memikirkan secara detil seluruh aspeknya untuk membantu masyarakat memiliki hunian yang nyaman dan terjangkau,” ujarnya.

Direktur Utama GAS, Hans Wibisono, menambahkan Amesta Living dibangun dengan mengusung konsep pendekatan biophilic design. Konsep ini mementingkan terciptanya harmoni antara manusia dengan alam, membentuk lingkungan sehat yang mendorong kreativitas dan hidup dengan lebih produktif.

“Pengembangan Amesta Living rencananya terbagi menjadi beberapa tahapan. Tahap awal ini untuk fasilitas perumahan dan tahapan berikutnya akan dikembangkan fasilitas komersial, bisnis, ritel, apartemen dan lainnya,” ungkapnya.

Pengembangan tahap pertama meliputi area seluas 10 hektare yang diperuntukan sebagai penyediaan fasilitas hunian untuk pengembangan sekitar 700 unit rumah. Pada pengembangan awal rencanannya akan dibangun sebanyak 300 unit rumah compact dua lantai yang terbagi ke dalam berbagai tipe ukuran. Diantaranya tipe Nora, tipe Sora dan Terra.

Editor : Ali Masduki

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network