SURABAYA, iNews.id - PT Astra Digital Arta menggandeng Bus Trans Jatim guna memperluas potensi bisnis uang elektronik AstraPay.
Sebelumnya, AstraPay sudah bekerja sama dengan MRT, TransJakarta, Trans Jogja, Trans Semarang, dan Day Trans untuk pembayaran tarif angkutan menggunakan uang elektronik.
Chief Executive Officer (CEO) PT Astra Digital Arta Ricky Gunawan mengatakan, AstraPay merupakan partner untuk mobility wallet dengan memberikan layanan cashless bagi para penumpang berupa payment channel untuk pembelian tiket di dalam aplikasi Trans Jatim Ajaib (Aplikasi JAtim Informasi Bus).
"Kontribusi sektor transportasi terhadap nilai transaksi di AstraPay memang tidak besar, sekitar 1 persen. Namun, kami harap transaksinya bisa terus meningkat," katanya, Jumat (19/8/2022).
Bus Trans Jatim melayani rute koridor I yaitu Sidoarjo - Surabaya - Gresik dengan 22 armada bus yang siap melayani penumpang.
Masyarakat dapat menikmati layanan bus Trans Jatim secara gratis selama seminggu sejak diluncurkan.
Selebihnya, membayar Rp2.500 untuk pelajar dan santri. Sementara masyarakat harus merogoh kocek sebesar Rp5.000.
Tiket Trans Jatim dapat dibeli melalui aplikasi Trans Jatim Ajaib.
Ricky mengungkapkan, kontribusi terbesar transaksi di AstraPay adalah dari sektor layanan pembayaran angsuran atau cicilan yang ada di ekosistem Astra Group yakni sebesar 80 persen.
Sisanya berasal dari pembayaran tagihan seperti listrik, air, hingga pulsa.
Pihaknya berharap kerja sama dengan Trans Jatim ini bisa menggenjot jumlah pengguna AstraPay.
Tahun ini, pengguna AstraPay sendiri ditargetkan bisa mencapai 7 juta pengguna dengan nilai transaksi Rp25 triliun secara nasional.
"Hingga semester I 2022, jumlah pengguna AstraPay sudah mencapai 6 juta pengguna dengan nilai transaksi kotor (gross transaction value/GTV) sebesar Rp16 triliun," tandasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Disbub) Jatim Nyono menyatakan, armada Trans Jatim berjumlah 22 bus.
Sebanyak 20 di antaranya langsung digunakan. Sedangkan 2 bus menjadi cadangan.
Trans Jatim menurut dia, sebagai upaya agar masyarakat menggunakan angkutan umum daripada kendaraan pribadi.
Dishub Jatim menyediakan 32 halte, masing-masing dari Sidoarjo-Surabaya-Gresik, sebanyak 15 halte.
Sedangkan dari Gresik-Surabaya-Sidoarjo, sebanyak 17 halte.
Dimulai Terminal Porong, Terminal Pasar Larangan, kemudian masuk Tol Sidoarjo, Terminal Purabaya, masuk Tol Romokalisari, lalu masuk Gresik di Terminal Bunder.
Sebelumnya, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa melaunching Bus Trans Jatim di Terminal Porong Sidoarjo pada Jumat (19/8/2022).
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait