MALANG, iNews.id - PT Trakindo Utama (Trakindo), penyedia solusi alat berat Cat di Indonesia kembali meneguhkan komitmen bagi dunia pendidikan di tanah air.
Setelah sukses melakukan penguatan pendidikan berkesinambungan di jenjang SD, SMK dan Perguruan Tinggi, tahun ini melalui Gerakan Transformasi Edukasi (Generasi) Trakindo SMP, dimulailah program pendidikan yang menyentuh juga jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Program pembinaan Generasi Trakindo di tingkat SMP ini diluncurkan secara nasional di SMP Negeri 2 Singosari, Malang, Jawa Timur, Selasa (23/8/2022).
Melalui program ini, Trakindo berharap dapat berkontribusi dalam program pendidikan berkelanjutan dari jenjang SD hingga universitas.
Chief Administration Officer Trakindo, Yulia Yasmina mengapresiasi penerapan Kurikulum Merdeka oleh pemerintah yang mengemban misi menciptakan siswa Indonesia yang memiliki kompetensi unggul sesuai tantangan di masa depan.
Menurutnya, untuk menyukseskan program pemerintah perlu dukungan berbagai sektor, termasuk sektor usaha dalam mewujudkannya.
"Untuk itulah, Trakindo menyelenggarakan juga program Generasi Trakindo di jenjang SMP sebagai bentuk nyata upaya kami memfasilitasi dan mewujudkan rencana siswa-siswa kebangaan Indonesia secara matang, hingga mereka siap menjalani pendidikan dengan baik dan menjadi talenta unggulan di masa depan,” papar Yulia Yasmina, usai peluncuran Generasi Trakindo SMP.
Selama ini, lanjut Yulia, Trakindo aktif berkontribusi bagi dunia pendidikan di berbagai jenjang. Mulai dari SD melalui Generasi Trakindo di jenjang SD, dan puncaknya melalui Trakindo Innovakids dengan sebanyak 30 SDN di seluruh Indonesia, serta Program Kerja Sama Pendidikan (CO-OP Trakindo), bekerja sama dengan 8 institusi pendidikan di tingkat SMK dan 6 Politeknik Alat Berat yang sejalan dengan program LINK & MATCH Kemendikbudristek, serta beberapa universitas di Indonesia.
"Kini, untuk melengkapi mata rantai pembinaan, maka tahun ini dimulailah program pembinaan pendidikan di jenjang SMP," ujarnya.
Generasi Trakindo SMP mengusung tema “Pengembangan Sekolah Penggerak Perubahan Pendidikan Berbasis Penguatan Karakter, Kecakapan Hidup dan Kesiapan Karir untuk Mencetak Generasi Siap Kerja yang Berdaya Saing” yang diterapkan dalam rencana program jangka menengah hingga tahun 2025.
Di tahap awal, 5 SMP akan mulai mendapat pembinaan di tahun 2022 ini, yaitu SMP Negeri 1 Lubuk Pakam di Kabupaten Deli Serdang, SMP Negeri 5 Balikpapan, SMP Negeri 11 Samarinda, SMP Negeri 1 Maluk di Kabupaten Sumbawa Barat dan SMP Negeri 2 Singosari di Kabupaten Malang. Selanjutnya, tambahan 5 SMP baru memulai program di tahun 2023.
Yulia menjelaskan, bahwa tujuan yang ingin dicapai adalah peningkatan kapasitas kepemimpinan dan tata kelola sekolah, peningkatan kualitas pembelajaran sekolah, peningkatan kerja sama sekolah dengan industri, serta meningkatkan praktik baik dan penerapannya untuk keberlanjutan dan perluasan manfaat program.
"Program ini merupakan program jangka menengah yang berdurasi tiga tahun yaitu selama 2022 - 2025," terangnya.
Di tahun pertama, Trakindo dan sekolah mitra akan bersama menyusun dan melaksanakan peningkatan kapasitas tata kelola sekolah dalam penerapan penguatan pendidikan karakter.
Kemudian kecakapan hidup dan kesiapan karir, pengenalan Kurikulum Merdeka dan profil Pelajar Pancasila, perancangan dan penerapan dan penilaian pembelajaran berbasis proyek (project-based learning/PjBL), hingga produksi video untuk media belajar PjBL, pengenalan dunia karir oleh guru bimbingan konseling dan Trakindo, serta temu guru penggerak dan temu siswa.
Memasuki tahun kedua, Trakindo dan sekolah mitra mulai meninjau penerapan program tahun pertama dan merancang program tahun kedua.
Selanjutnya merancang dan menerapkan pembelajaran berbasis Inkuiri atau penemuan. melaksanakan penilaian otentik dalam Kurikulum Merdeka, melaksanakan lokakarya kesiapan, dan mengembangkan tulisan populer praktik baik.
"Dan dalam kesempatan tahun ini Trakindo juga akan memberikan materi tambahan untuk SMP Mitra baru berupa pembelajaran berbasis proyek dan produksi video untuk bahan ajar PjBL, serta kembali melaksanakan temu guru penggerak dan temu siswa," papar Yulia.
Pada tahun ketiga, Trakindo dan SMP mitra merancang dan menerapkan pembelajaran berbasis tantangan (challenge-based learning), mengembangkan jurnal siswa untuk ePortofolio, dan memanfaatkan online tool untuk kreasi multimedia bagi peningkatan kecakapan kreasi dan komunikasi siswa.
Selain itu, pada tahun ketiga juga ada program untuk meningkatkan kecakapan problem solving dan komunikasi publik melalui program “Pitch Your Idea”, produksi dan publikasi video praktik baik, serta temu guru penggerak dan temu siswa.
“Kami berharap dengan Program yang dijalankan, kelak melahirkan insan yang yang memiliki kompetensi dan pengetahuan yang baik, serta karakter yang baik. Karena kami percaya knowledge is power, but character is more,” kata Yulia Yasmina.
Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Singosari, Bambang Dwi Yudo Leksono, menyambut baik inisiatif yang disiapkan Trakindo ini.
Ia mengatakan, lewat Kurikulum Merdeka, guru dapat memilih berbagai perangkat ajar sehingga pembelajaran bisa sesuai dengan kebutuhan dan minat peserta didik.
Implementasi kurikulum oleh sekolah diarahkan untuk mencapai kompetensi peserta didik, termasuk dalam kondisi khusus.
Masa pandemi Covid-19 lalu adalah salah satu kondisi khusus yang menyebabkan ketertinggalan pembelajaran (learning loss) berbeda-beda pada ketercapaian kompetensi peserta didik.
Kata dia, untuk mengatasi learning loss sekolah memerlukan pemulihan pembelajaran. "Di sinilah peran Generasi Trakindo membantu sekolah mempercepat pemulihan dan membangun standardisasi yang setara antar sekolah, dan antara peserta didik,” tutur Bambang.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait