Gus Yahya: Jangan Peralat Agama Menjadi Senjata Politik

Ali Masduki
Gus Yahya dan Prof. Haedar Nashir menjadi pembicara dalam studium generale 2022-2023, di Ubaya Surabaya, Rabu (31/8/2022). Foto: iNewsSurabaya.id/Pool

SURABAYA, iNews.id - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) K.H. Yahya Cholil Staquf menuturkan, agama serta identitas-identitas lainnya yang melekat jangan sampai dijadikan senjata politik.

Menurutnya, jika hal itu sampai terjadi maka harmonisasi kehidupan beragama, berbangsa dan bernegara bisa terganggu. 

Ia menyebut, sikap toleransi antar sesama dalam perbedaan adalah pemenuhan mandat proklamasi. 

“Kita bisa rukun kalau kita punya rasa persaudaraan, kemanusiaan, dan kebangsaan. Sehingga, kumpulan orang yang berusaha merusak Indonesia harus dibubarkan," tegasnya ketika menjadi pembicara dalam studium generale 2022-2023, di Ubaya Surabaya, Rabu (31/8/2022).

Studium generale bertema “Menakar Indonesia ke Depan: Harmoni Kehidupan Beragama untuk Merawat Indonesia” ini adalah kuliah tamu yang diadakan Ubaya dengan menghadirkan sejumlah tokoh nasional. 

Para tokoh tersebut akan memaparkan wawasan dan ide cemerlang dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045.

Editor : Ali Masduki

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3 4

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network