Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur, Wahid Wahyudi menjelaskan ada perubahan dan perbedaan kurikulum merdeka dibanding kurikulum sebelumnya.
Pada kurikulum Merdeka struktur kurikulum lebih fleksibel dengan jam pelajaran ditargetkan untuk dipenuhi dalam satu tahun.
Disamping itu, guru akan lebih fokus pada materi esensial karena capaian pembelajaran diatur per fase.
"Kurikulum merdeka ini, juga memberikan keleluasaan bagi guru dalam menggunakan berbagai perangkat ajar sesuai kebutuhan dan karakteristik siswa," terangnya.
Contoh riilnya, kata Wahid, seperti guru olahraga yang pada dasarnya memberikan pembelajaran dalam bentuk projek based learning. Dimana siswa tidak hanya mengetahui secara teori tapi juga dipraktikkan.
"Merdeka belajar sudah dicerminkan oleh guru olahraga. Mereka tidak hanya mengajarkan teori tapi juga praktik. Misal guru memberikan pembelajaran teori permainan bola voli, agar siswa memahami dan mengerti, maka teori yang diajarkan tersebut dipraktikkan di lapangan. Guru olah raga juga memberi kebebasan pada siswa untuk menyukai olahraga yang sesuai bakat minatnya," jelasnya.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait