SURABAYA, iNews.id – Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (DJPEN) Kementerian Perdagangan (Kemendag) terus berupaya meningkatkan kinerja perdagangan, baik dalam dan luar negeri. Antara lain, memelihara pangsa pasar ekspor tradisional sekaligus menjaga nilai ekspor produk utama.
“Kami juga memanfaatkan peluang ekspor di pasar non tradisional sebagai ekspor pasar alternatif. Antara lain Afrika, Timur Tengah dan Amerika latin. Salah satunya melalui pameran dagang dan misi dagang. Kami juga mendorong pelaku usaha untuk melakukan ekspor ke negara yang telah memiliki perjanjian dagang dengan Indonesia," kata Dirjen PEN Kemendag, Didi Sumedi saat membuka INAPRO Expo 2021 di Grand City Convex, Surabaya, Kamis (25/11/2021).
Pihaknya menyambut baik gelaran pameran ini untuk pemulihan ekonomi nasional. Pameran ini juga mendukung kemajuan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Caranya dengan memberikan tempat-tempat terbaik bagi UMKM untuk memperkenalkan dan memasarkan produk-produknya. Pameran berlangsung selama 4 hari yaitu 25 – 28 November 2021. “Untuk mengakselerasi ekspor non-migas, utamanya di wilayah Indonesia timur, diperlukan wadah untuk bertemunya pelaku usaha untuk promosi produk,” katanya.
Sementara itu, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa yang juga hadir dalam pameran ini mengungkapkan, ekonomi Jatim adalah yang terbesar kedua setelah DKI Jakarta. Pada triwulan III 2021 kontribusi ekonomi Jatim terhadap nasional mencapai 14,54 persen. Sedangkan kontribusi Jatim terhadap ekonomi Jawa mencapai 25,33 persen. Tetapi posisi ekspor luar negeri mengalami defisit. “Untuk itu perlu upaya meningkatkannya.” Katanya.
Senada, Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid mengungkapkan bahwa, saat ini telah terjadi dua peperangan, yaitu perang melawan pandemi dan perang ekonomi. “Perang melawan pandemi harus dimenangkan. Jika tidak, roda ekonomi tidak bisa jalan. “Kedua adalah perang ekonomi, bagaimana perang dagang antar China dengan Amerika serta Rusia sehingga menimbulkan berbagai dampak positif dan negatif,” terangnya.
Disisi lain, Ketua Umum Kadin Jatim Adik Dwi Putranto mengungkapkan bahwa, INAPRO Expo 2021 bertujuan membantu percepatan ekonomi Jatim. Kadin, kata dia, telah melakukan berbagai kegiatan untuk penguatan UMKM agar bisa naik kelas. Diantaranya adalah membimbing dan menciptakan pendamping UMKM bersertifikat. “Selain itu, bersama Bank Indonesia dan Pemprov Jatim, Kadin Jatim juga telah mendirikan Rumah Kurasi yang bertugas menstandarkan produk UMKM agar bisa diterima di pasar global,” imbuhnya
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait