SURABAYA, iNews.id - Indonesia Event Industry Council (IVENDO) salah satu organisasi penggiat event dan vendor mulai kebanjiran event usai pandemi mereda. Namun kini tantangannya adalah krisis tenaga kerja berpengalaman.
Hal ini diungkap oleh Mulkan Kamaludin, Ketua Umum DPP IVENDO saat acara Musyawarah Daerah ke 2 (Musda-2) IVENDO Jawa Timur (Jatim) di Surabaya. Menurutnya, selama 2 tahun pandemi sebagian besar event terhenti, bahkan beberapa perusahaan event gulung tikar.
"Banyak karyawan dirumahkan bahkan beberapa karyawan sudah beralih profesi. Padahal sejak Mei 2022 semua member IVENDO sudah mulai kebanjiran event dan membutuhkan banyak personil," beber Mulkan, Rabu (28/9/2022)
Kenaikan harga barang dan upah tenaga kerja akibat kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) pun menjadi tantangan yang harus disiasati para member IVENDO.
"Namun dibalik tantangan itu event di pulau Jawa dan Bali sudah padat dan dipredisikan tahun depan sudah mendekati kondisi normal seperti sebelum pandemi," paparnya.
Ketua DPD IVENDO Jatim, Eko Febrianto menyebutkan, event mulai normal. Dibandingkan saat pandemi terjadi kenaikan runititas event sekitar 60 - 70 persen dan diprediksikan akhir tahun meningkat jadi 80 persen dari kondisi tahun 2019.
"Demi mensiasati berbagai tantangan ini, kami mulai menyiapkan kolaborasi dengan hotel dan perusahaan ekspedisi," ujarnya.
Disisi lain, IVENDO juga menjalin kerjasama dengan Hotel Ibis Style dan ekspedisi NCS. Kedepan IVENDO akan menggandeng banyak hotel, tempat wisata serta perusahaan jasa pendukung bisnis.
"Kami berharap banyaknya kerjasama yang nanti akan berjalan semakin membuat para pengusaha event maupun vendor tertarik bergabung dengan IVENDO," ujar Eko Febri yang kembali terpilih lagi memimpin DPD IVENDO Jatim dalam Musda-2 IVENDO Jatim
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait