Bandar CCTV Latih Siswa SMKN 7 Surabaya Jadi Teknisi CCTV Handal

Ali Masduki
Siswa SMKN 7 Surabaya mengamati CCTV ketika mengikuti training dan inkubator Bandar CCTV. Foto: iNewsSurabaya.id/Ali Masduki

SURABAYA, iNews.id - Program “Bandar CCTV Peduli Bangsa – Inkubator Installer Indonesia Menuju 5.0" berlanjut.

Kali ini, salah satu Main Dealer CCTV di Jawa Timur dengan jaringan di seluruh wilayah Indonesia ini memberikan pelatihan kepada pelajar Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 7 Surabaya.

Puluhan peserta didik akan mendapatkan pengetahuan mengenai CCTV hingga cara pemasangannya. Selama dua hari, mulai 29-30 September 2022, mereka akan belajar langsung dari pemateri yang sudah disiapkan khusus oleh Bandar CCTV. 

BACA JUGA :

Bandar CCTV Siapkan Installer Handal Era 5.0

Kepala Sekolah SMKN 7 Surabaya, Bambang Poerwowidiantoro menyambut baik kehadiran Bandar CCTV di sekolahnya. Menuturnya, pelatihan tersebut sangat dibutuhkan oleh anak didiknya, mengingat di SMKN 7 Surabaya juga memiliki jurusan Teknik Audio Video (TAV).

"Kami sangat mendukung kehadiran Bandar CCTV dalam programnya CSR ini. Bahkan kami minta ada perpanjangan waktu. Karena jurusan TAV ini sangat erat dengan kegiatan training ini," katanya.

 

Disisi lain, Bambang sendiri memiliki pengalaman yang cukup berharga mengenai CCTV. Rumahnya pernah disatroni maling. Kal itu, rumahnya belum dipasang CCTV sehingga tidak bisa memantau dari jauh.

"Nah karena ada perusahaan Bandar CCTV yang menawari untuk melatih ya langsung aja. Berapapun anak yang dibutuhkan kita siapkan," tegasnya.

Bambang berharap, peserta didiknya yang nantinya berkesempatan mengikuti pendidikan lanjutan bisa memiliki kompetensi sesuai kualifikasi dunia industri. Sehingga bermanfaat bagi siswa baik setelah mengikuti worksop atau setelah lulus dari SMKN 7 Surabaya. Karena Bambang yakin bahwa keahlian dibidang CCTV kedepan sangat dibutuhkan.

"Anak yang sudah lulus dan akan mendapat pendidikan lanjutan nantinya akan mendapatkan sertifikat. Itu saya harapkan sebagai tanda kalau dia punya kualifikasi berbeda dengan yang tidak pernah mendapatkan pelatihan ini. Dan anak-anak yang sudah mendapat sertifikat saya harapkan sudah bisa dipakai oleh masyarakat kalau masang CCTV di rumah, perkantoran dan lainnya punya garansi di Bandar CCTV," tuturnya.

 

Siswi kelas XI jurusan TAV, Farha Sabila bersyukur mendapat kesempatan mengikuti pelatihan ini. Dia mengaku mendapat pengetahun banyak tentang seluk beluk CCTV. Hal itu juga menjadi bekal jelang magang kerja tahun depan.

"Sebelum ini saya belum tahu. Disini akhirnya tahu ragam CCTV, bagaimana komponennya, cara kerjanya, CCTV analog, dan CCTV digital," ungkapnya.

"Semoga Bandar CCTV lebih maju kedepannya dan terus membagi pengetahuan ke sekolah lain," imbuh Farha.

Sementara itu, Konsultan Bisnis Bandar CCTV Irwanto Limarno menjelaskan, bahwa pelatihan ini selain untuk mengiplemtasikan program CSR (Company Social Responsibility), juga untuk menciptakan instaler-installer handal Indonesia di era 5.0. 

"Program training dan inkubator ini merupakan bentuk kepedulian dari dunia industri ke dunia pendidikan. Kita membooster dengan praktek secara detail melalui acara ini untuk para siswa," kata dia.

Menurut Irwanto, kedepan CCTV menjadi bagian penting dari perkembangan teknologi. Apalagi saat ini CCTV sudah menjadi salah satu kebutuhan di semua sektor, baik rumah tangga, perkantoran, industri hingga jalan raya. 

"Sehingga kita perlu menyiapkan tenaga-tenaga handal di era 5.0," tuturnya.

Inkubator Installer Indonesia Menuju 5.0 ini sendiri dilaksanakan secara bertahap. Tahap pertama, peserta mengikuti training di sekolah. 

Kemudian peserta di seleksi untuk melanjutkan tahap berikutnya, yakni mengikuti camp di Bandar CCTV. 

"Setelah itu, jika sudah siap kita masukkan ke lembaga sertifikasi supaya hasil akhirnya mereka memiliki sertifikasi yang bisa menjadi pegangan bagi para siswa," ujarnya.

 

Selama mengikuti pelatihan, siswa SMK bukan hanya diajarkan menjadi teknisi handal saja, akan tetapi attitude juga menjadi satu materi yang dilatih.

Irwanto melanjutkan, siswa yang sudah dilatih tidak akan ditinggal begitu saja. Bandar CCTV akan menyiapkan fasilitas jika mereka ingin berwirausaha.

"Dan yang penting Bandar CCTV ini ada plaform digital yang bisa menampung semua instaler yang sudah dibina," ungkapnya.

Bahkan tidak menunutut kemungkinan, sebagian siswa akan ada yang diambil menjadi karyawan. "Karena kedepan ini, misi dari Bandar CCTV ada konsep kemitraan. Akan banyak buka secara nasional di seluruh Indonsia. Sehingga pada saat itu kita butuh tenaga-tenaga installer," paparnya.

Perluasan pasar ini, kata Irwanto, menyusul terus naiknya permintaan CCTV. Sejak 2018-2019 mengalami kenaikan hampir 19 persen. Bahkan pada saat pandemi meningkat menjadi 20 persen. Tahun depan diprediksi kenaikan bisa mencapai 22-25 persen. 

Selain melakukan edukasi, Bandar CCTV sudah menyiapkan strategi khusus untuk mewujudkan ekosistem bisnis yang kuat. 

Tahun ini ada 8 gerai baru yang dibuka. Kemudian pada tahun depan kurang lebih 30 gerai yang mengusung konsep kemitraan tersebut.

Hal itu bertujuan agar Bandar CCTV terus berkembang dan mempunyai nilai lebih, sehingga memberikan dampak pada stakeholder baik installer, dealer dan suplayer.

Editor : Ali Masduki

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network