SURABAYA, iNews.id - Ketua DPD Partai Golkar Jawa Timur (Jatim), M Sarmuji menyempatkan diri takziyah ke rumah duka Bripka Andik Purwanto di Desa Tambakrejo, Kecamatan Sumbergempol, Tulungagung.
Bripka Andik Purwanto gugur pada tragedi Kanjuruhan usai laga Arema FC vs Persebaya pada Sabtu (1/10/2022) lau.
Kedatangan Sarmuji diterima langsung oleh Bapak dan Ibu Mertua Bripka Andikk Purwanto. Sementara Sang istri menghadiri pertemuan dengan Pak Jokowi di Malang.
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI itu berbincang langsung dengan keluarga almarhum. Sesekali, ibu mertua Bripka Andik, menceritakan sosok almarhum semasa hidup.
Selama jadi menantu, perilaku keseharian dan ibadah Bripka Andik bisa dijadikan contoh. Almarhum juga disebut rajin puasa Senin, Kamis, dan Salat Duha.
Bripka Andik merupakan personel Polres Tulungagung, Polda Jawa Timur yang bertugas di Polsek Dongko.
Almarhum meninggalkan dua anak yang masih kecil berusia 9 tahun dan 3 tahun. Sarmuji pun menyampaikan duka mendalam ke keluarga Bripka Andik. Sarmuji menyebut, Tulungagung kehilangan sosok polisi yang baik.
"Kita kehilangan polisi yang baik, di saat kepolisian sedang menghadapi ujian besar. Semoga kejadian ini bisa diambil hikmah oleh semua pihak," kata Sarmuji, Rabu (5/10/2022).
Sarmuji yang merupakan DPR RI dari Dapil Jatim VI (Tulungagung, Kediri, Blitar) ini meminta seluruh masyarakat agar mendoakan amal ibadah Bripka Andik diterima, dan ditempatkan di sisi terbaik Allah SWT.
Pada Selasa (4/10/2022) lalu, Sarmuji juga menyempatkan diri takziyah ke rumah duka almarhum Mohammad Musthofa di Blitar.
Almarhum Musthofa diketahui pertama kali menonton sepakbola di Kanjuruhan.
"Tak ada kata yang bisa mewakili kesedihan ibundanya. Kehilangan anak putra pertamanya, satu-satunya anak laki-laki yang baru keluar pesantren setelah 3 tahun mondok. Kita benar-benar berduka insiden yang tidak disangka-sangka ini. Semoga ini yang terakhir, tidak ada ibu yang kehilangan anaknya karena sepakbola," sambungnya.
Sarmuji juga mengajak seluruh kader Golkar untuk membantu keluarga korban. Tak lupa, ia berharap pemerintah terus memperhatikan keluarga korban, apalagi mereka yang kehilangan tulang punggung utamanya.
"Kalau korban itu tulang punggung keluarga sehari-hari, saya berharap pemerintah membantu dan diberi modal atau insentif. Agar keberlangsungan ekonomi di keluarga yang ditinggalkan bisa tetap berjalan," tandasnya.
Partai Golkar Jatim sendiri telah menginstruksikan agar kader membantu korban tragedi Kanjuruhan. Melalui DPD Golkar Kota Surabaya, donasi telah dibuka sejak Minggu (2/10).
Hingga Rabu (5/10), terkumpul donasi sebanyak Rp508,85 juta.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait