Oleh karena itu, masyarakat Kota Surabaya bisa menyampaikan usulan perantingan, terutama yang dianggap berpotensi membahayakan, melalui aplikasi WargaKu atau mengirimkan surat ke kantor Dinas Lingkungan Hidup Kota Surabaya agar bisa segera dilakukan penanganan.
“Lewat aplikasi WargaKu saja laporannya pada beberapa periode ini sudah mencapai 300 lebih dan sudah kami lakukan perantingan secara bertahap,” terangnya.
Pada 8 - 9 Oktober 2022, Dinas Lingkungan Hidup Kota Surabaya melakukan agenda perantingan di kawasan Jalan Kenjeran dan sepanjang Merr (Jalan Ir Soekarno), Jalan Rajawali dan Perak, Jalan Adityawarman, Jalan Mayjend Sungkono, Jalan H.R. Muhammad hingga Jalan Woyo Suwono, dan Jalan Tenggilis Kota Surabaya. Maka, masyarakat diimbau untuk berhati - hati saat melintasi kawasan tersebut.
“Warga diminta berhati - hati selama melewati area yang dilakukan perantingan,” ucapnya.
Sedangkan untuk personel yang diterjunkan dalam kegiatan perantingan, Dinas Lingkungan Hidup Kota Surabaya menjadwalkan tiga shift dalam sehari, lengkap dengan armada pengangkutan dan peralatan yang telah disiagakan. Diantaranya, 7 tim perantingan yang terdiri dari 7 - 8 personel dari 6 rayon di Kota Surabaya.
“Jadwal piket untuk personel DLH juga sudah terbuat. Biasanya ada 2 shift, sekarang kami buat menjadi 3 shift. Standby tidak hanya personel, tetapi juga armada pengangkutan dan peralatan yang lainnya telah kami standby kan, seperti Skywalker juga telah kami siapkan,” pungkasnya
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait