SURABAYA, iNews.id - Founder & CEO Talk Fusion, Bob Reina, menegaskan bahwa Talk Fusion premiun bukan free trial. Ia mengatakan sejak awal pihaknya tidak sependapat dengan model bisnis “bakar uang”. Menaikkan valuasi secara agresif dengan rencana menjanjikan keuntungan di masa depan.
"Bisnis yang bagus harus bisa membukukan keuntungan sejak awal, kuasai market tahap demi tahap dan tidak perlu terburu-buru. Setiap sen uang yang di investasikan harus dilakukan dengan bijak," tegasnya, Rabu (12/10/2022).
"Setiap model bisnis memiliki tantangan masing-masing. Tetapi kejadian hari ini memantapkan kami untuk terus berada di layanan premium, bukan di percobaan gratisan," lanjut Bob
Bisnis hebat, kata dia, bukanlah yang heboh di awal-awal saja. Melainkan bisnis yang bisa bertahan di masa-masa sulit dan tahap demi tahap bertumbuh.
"Hari ini diseluruh media kita banyak melihat berita perusahaan-perusahaan teknologi yang mem-PHK karyawannya dengan alasan perampingan. Merampingkan perusahaan adalah tanda perusahaan mengalami masalah “obesitas” atau sudah salah jalan. Talk Fusion tidak perlu melakukan hal tersebut karena kami sudah ramping dari awal," terangnya.
Talk Fusion sendiri merupakan satu-satunya perusahaan yang berfokus pada pengembangan platform perangkat kerja jarak jauh yang dipasarkan dengan metode network marketing.
Perusahaan ini sudah berdiri sejak 15 tahun lalu di Tampa, Florida dan juga sudah tergabung dalam anggota kehormatan Direct Selling Association.
Baru-baru ini Talk Fusion me-launching fitur baru yaitu Fusion Cloud yang merupakan penyimpanan data tak terbatas dan dilengkapi standard keamaman militer.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait
