Namun, masyarakat yang ingin mendapatkan operasi katarak secara gratis ini masih diberikan kesempatan sampai dengan tanggal 22 Oktober 2022 mendatang, akan tetapi harus mengikuti screening atau pemeriksaan kesehatan awal sebagai syarat utama.
"Dalam mensukseskan kegiatan operasi katarak gratis di Kabupaten Raja Ampat. Tentunya kami mendapatkan dukungan penuh dari PERDAMI (Perhimpunan Dokter Specialis Mata Indonesia) secara total mensponsori kami. Dimana tim dokternya akan membawa semua peralatan medis pendukung, serta Obat BMHP (Bahan Medis Habis Pakai). Tim Perdami yang akan datang berjumlah 18 orang semuanya dokter Specialis Mata, dan akan tiba tanggal 31 Oktober 2022 di Raja Ampat," sebutnya.
Menurut Meidi, Perdami (Perhimpunan Dokter Specialis Mata Indonesia) dibawah kepemimpinannya Prof Moeloek (Mantan Menkes-red) ini sangat berhati mulia, karena jauh-jauh mau melayani di kabupaten Raja Ampat. Raja Ampat sendiri merupakan daerah kepulauan, yang mana masyarakat lebih banyak aktivitasnya dilaut. Sehingga mengakibatkan mata mereka (Masyarakat-red) rentan terkena air laut dan sinar panas matahari.
"Dari data yang terkumpul saat kami turun lansung bersosialisasi terkait kegiatan ini di beberapa kampung, masyarakat banyak bertanya kepada kami, terutama mereka mengeluh karena terkendala ketika melihat dari jarak jauh dan melihat dekat. Oleh sebab itu mereka mengharapkan bantuan untuk bisa dicover juga pada kegiatan operasi katarak gratis ini," jelasnya.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait