SURABAYA, iNews.id - Pemerintah Kota Surabaya memberikan peringatan pada distributor minyak goreng. Jika ada yang berani memainkan harga minyak goreng, maka pemkot Surabaya tidak segan-segan menindak tegas.
"Jadi, jangan ada oknum yang memainkan harga. Kami akan tindak tegas!,” kata Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji, Kamis (2/12).
Peringatan tersebut ia katakan, lantaran beberapa hari terakhir ini harga minyak goreng meningkat menjadi Rp14 ribu hingga Rp19 ribu per liter.
Padahal sesuai HET, minyak goreng kemasan yang diatur dalam Permendag seharusnya sekitar Rp 11 ribu per liter.
Armuji mengaku, sebelumnya ia sempat menerima keluhan dan masukan dari masyarakat terutama emak-emak. Mereka mengeluh soal kenaikan harga kebutuhan pokok tersebut.
“Ibu-ibu paling pusing kalau harga kebutuhan pokok naik, terutama minyak goreng. Karena memang kondisi global, harga bahan baku naik. Selain itu, kalau harga minyak goreng naik, sejumlah komoditas lainnya juga bakalan naik. Oleh karena itu kita perlu melakukan pengawasan,” terangnya.
Untuk mengantisipasi kenaikan harga minyak goreng, pemkot Surabaya berencana membuat skema operasi pasar di 31 kecamatan dan pengawasan terhadap distributor minyak goreng.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait