Festival Nang Tunjungan Dikeluhkan, Warga Dilarang Masuk Satpol PP, Banyak yang Balik dan Kecewa

Arif Ardliyanto
Event Festival Nang Surabaya membuat warga kecewa. Mereka banyak yang balik kucing karena dilarang masuk Satpol PP tanpa ada alasan yang jelas. Foto iNewsSurabaya/ist

SURABAYA, iNews.id - Festival Nang Tunjungan menjadi ikon baru di Kota Surabaya. Sayang, Festival tersebut banyak dikeluhkan warga, mereka harus kembali karena dilarang masuk Satpol PP yang berjaga. 

Insiden tak mengenakkan ini terjadi di Jalag Gentengkali, tepatnya area Pasar Genteng. Warga ingin menyaksikan Festival yang telah diumumkan terbuka untuk umum. Sesampai dilokasi, mereka kaget lantaran tidak diperbolehkan masuk. 

"Kami dari Semolowaru, sampai di sini, Pasar Genteng kok dilarang masuk. Katanya hanya pejabat atau orang yang membawa undangan yang boleh masuk," ungkap Puryanto, warga Semolowaru Surabaya. 

Pur menuturkan, warga yang kecewa bukan dirinya saja. Namun banyak warga yang kembali, mereka diminta untuk masuk melewati utara Mall Siola. 

"Kita diarahkan parkir disini, tetapi sampai disini (Pasar Genteng) malah ndak boleh masuk, apa-apaan ini," ujarnya. 

Disisi lain, Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi mengajak seluruh masyarakat untuk hadir dalam acara perdana yang digelar oleh pemkot kali ini. Menurutnya, "Karnaval nang Tunjungan" adalah acara yang digelar untuk memperingati Hari Batik Nasional sekaligus Hari Sumpah Pemuda dan Hari Pahlawan. 

"Di sana (Tunjungan) nanti akan ada pameran batik, kemudian kami juga mengundang Kepala Daerah se-Gerbang Kertasusila untuk fashion show bersama saya, menggunakan batik khas UMKM-nya Surabaya," kata Wali Kota Eri Cahyadi. 


Event Festival Nang Surabaya membuat warga kecewa. Mereka banyak yang balik kucing karena dilarang masuk Satpol PP tanpa ada alasan yang jelas. Tangkap layar

Eri menerangakan, ide awal tercetusnya event ini adalah untuk mengenalkan batik Surabaya. Menurut dia, batik Surabaya punya ciri khas dan motif yang berbeda dari kota lain. "Karena batik Surabaya itu yang kita tonjolkan adalah motif Sparkling, Suro dan Boyo, Kya - kya, Semanggi dan sebagainya. Dan itu semua kalau dipakai luar biasa, apalagi nanti dibuat fashion show para kepala daerah dan artis ibu kota," terangnya. 

Wali kota yang akrab disapa Cak Eri Cahyadi itu juga mengajak masyarakat yang hadir untuk mengenakan busana batik. Baik itu kemeja batik, kaos batik, atau busana batik lainnya. "Ayo seluruh warga pakai baju batik, nanti datang ramaikan, yang belum punya batik Surabaya, bisa beli di UMKM Karnaval nang Tunjungan," ajak Cak Eri. 

Senada dengan Cak Eri Cahyadi, Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Surabaya, Rini Indriyani juga mengajak masyarakat untuk hadir menyemarakkan acara perdana yang di gelar oleh pemkot kali ini. Rini menerangkan, batik - batik yang dipamerkan di "Karnaval nang Tunjungan" itu sangat istimewa, karena hasil buah tangan desainer UMKM Surabaya. 

Dengan acara tersebut, Rini yakin, peminat batik UMKM Surabaya akan semakin banyak dan dikenal lebih luas lagi. Selain itu, ia juga berharap, batik - batik olahan UMKM Surabaya juga semakin banyak dikenal oleh dunia. "Tentu dengan acara ini (UMKM) akan semakin terbantu ya. Otomatis daya jual juga akan meningkat," harap Rini. 

Di kesempatan ini, Rini juga mengajak seluruh masyarakat untuk hadir menikmati suguhan acara di "Karnaval nang Tunjungan". Para pengunjung bisa beli langsung batik khas Surabaya, sekaligus berfoto di photobooth 360 derajat. 

Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas UMKM dan Perdagangan (Dinkopdag) Kota Surabaya Fauzie Mustaqiem Yos menambahkan, di acara ini akan ada 24 stand UMKM makanan dan minuman, 42 stand fashion, 6 stand food truck dan 7 stand UMKM Tunjungan Romansa. 

"Selain UMKM Batik, kami juga ingin mempopulerkan produk UMKM lainnya. Di dalam acara ini juga ada lomba melukis, e-sport, lomba foto, semua itu kita gelar secara massal di Karnaval nang Tunjungan," pungkas Yos. 

Editor : Arif Ardliyanto

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network