Hidupkan Kembali Bisnis Food and Beverages, Friendship Gelar Indonesian Cocktail Championship 2022

Ali
Aksi para bartender meracik cocktail ketika mengikuti Friendship Indonesian Cocktail Championship 2022, yakni kompetisi kreasi cocktail vodka kopi di JW Marriot Surabaya, Kamis (10/11/2022). Foto: iNewsSurabaya/Ali Masduki

SURABAYA, iNews.id - PT Hardcorindo Semesta Jaya, produsen Friendship, menggelar kompetisi meracik cocktail untuk para bartender di JW Mariott Surabaya, Jawa Timur, Kamis (10/11/2022). Kompetisi bertajuk "Friendship Indonesian Cocktail Championship 2022: Waktunya Merayakan Bartender Sebagai Pahlawan Industri F&B
Industri F&B" tersebut merupakan upaya untuk menghidupkan kembali bisnis F&B yang merupakan nyawa dari bisnis turisme nasional.

Trade & Marketing Manager PT Hardcorindo Semesta Jaya, Hendry Wijaya menuturkan, bartender seperti halnya juru masak. Bartender adalah profesi yang merepresentasikan pahlawan di dunia F&B, tapi tidak seperti profesi juru masak (chef), masih kurang dirayakan keberadaannya. 

"Padahal seperti makanan, minuman semestinya juga bisa menjadi kekuatan kuliner Indonesia," tuturnya.

Untuk itu, Friendship sebagai minuman pendatang baru ingin memberikan kesempatan kepada para peracik minuman ini untuk bersinar dan dikenal secara nasional.  

Menurut Hendry, sinergi dengan bartender juga dipandang sebagai langkah tepat untuk memperkenalkan Friendship sebagai produk lokal minuman kreasi anak bangsa, yang 100 persen dibuat di dalam negeri dengan ekstraksi biji kopi Arabika asli Indonesia. 

“Event di Surabaya ini merupakan kompetisi yang ke-3 yang kita jalankan, sebelumnya di Jogja dan Bandung. Ini adalah kompetisi kreasi cocktail vodka kopi pertama di Indonesia dan bagian dari pencarian bartender-bartender terbaik yang akan menjadi duta Friendship nantinya," terangnya.

Selain di kota Pahlawan, rangkaian acara ini juga akan menyambangi kota-kota di Sumatra, Sulawesi, Kalimantan, Bali, dan Jakarta.  

"Ada cita-cita besar untuk bisa menemukan cocktail yang bisa jadi ciri khas Indonesia, baik dari bahan, rasa, maupun penampilan, seperti halnya Singapore dengan Singapore Sling-nya yang mendunia," ujarnya.  

Hendry mengungkapkan, Friendship mempunyai keistimewaan yang tidak dimiliki produk lain di pasar lokal.  

“Produk kami merupakan salah satu minuman vodka kopi premium yang paling halus di dunia, baik saat diminum langsung atau dicampur, karena telah melewati 5 kali proses distilasi," ungkapnya. 

"Selain bercitarasa unik, di keesokan harinya setelah dikonsumsi juga tidak menimbulkan sakit kepala (hangover) yang mengganggu aktifitas," lanjut Hendry Wijaya. 

Friendship Indonesian Cocktail Competition 2022 ini juga menandai peluncuran kemasan baru kepada pasar Indonesia. 

Awalnya beredar dengan kemasan siap minum 180 ml, Friendship kini siap memenuhi kebutuhan pasar hotel, restoran, dan café dengan kemasan ekslusif 700 ml. 

Seperti namanya, kemasan baru ready to drink dengan volume lebih besar ini diharapkan menjadi pilihan minuman untuk dinikmati bersama teman dan sahabat. Hendry optimis produk yang ditawarkan diterima oleh konsumen. 

Wakil ketua  Bidang Hukum & Legal BPD PHRI Jatim, Rumadhono Sumanto menambahkan, selama pandemi Covid-19 bisnis F&B babak belur. 

Penjualan langsung dibatasi dengan limitasi jam buka dan jumlah pengunjung. Akibatnya, bisnis F&B harus berakrobat mencari cara untuk tetap mengamankan omzet dengan meningkatkan layanan pesan antar dan pengambilan mandiri (drive-thru). 

"Tapi tentunya langkah ini tak cukup, ini berdampak pada anjloknya omzet, keputusan merumahkan SDM dalam jumlah besar, dan tak sedikit yang memilih tutup atau menjual usahanya, daripada bertahan," tegasnya.

Ini sejalan dengan data dari DPD PHRI Jatim, yang mencatat bahwa sepanjang 2020-2021, sekitar 146 hotel dan 31 restaurant mengajukan tutup, 15.000 karyawan dirumahkan, dan hampir 20% hotel berganti pemilik. 

Data lain mencatat bahwa café dan restoran non hotel terdampak dari sisi pendapatan yang melorot jauh hingga hanya 10-15% dibandingkan omzet sebelum pandemi dan setelah pembebasan jam buka dan jumlah pengunjung di awal 2022, omzet mulai merangkak naik sebesar 20-30%.

Namun berangsurnya pemulihan ekonomi, saat ini situasi bisnis mulai merangkat naik. Hal itu, kata dia, bisa dilihat geliat wisatawan mancanegara yang masuk lewat Bandara Juanda yang mencapi 9000 lebih.

"Akumulasi kunjungan mulai naik, mobilitas naik, itulah lahan bisnis F&B," ucapnya.

Sementara itu Assistant F&B Sales Manager JW Marriott Surabaya, Astrid Widjanarko, mengatakan sejak Februari 2022 traffic sudah mulai normal. Pihanya juga menyiapkan program-program yang inovatif. Setiap outlate ada promosi-promosi baru untuk siap bersaing untuk bangkit.

Editor : Ali Masduki

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network