SURABAYA, iNews.id - Pakar lingkungan dari Universitas Airlangga(UNAIR), Nita Citrasari, menyebutkan bahwa plastik sekali pakai merupakan limbah plastik yang mendominasi di Surabaya.
Padahal, selain berdampak buruk terhadap lingkungan, penggunaan kantong plastik sekali pakai juga terletak pada taraf yang mengkhawatirkan.
Untuk mengurangi limbah plastik sekali pakai, Nita bersama tim peneliti mengawal program Pasar Rakyat Kota Surabaya Bebas Kantong Plastik yang dinaungi oleh Dinas Lingkungan Hidup Kota Surabaya.
"Program ini bertujuan untuk mengurangi penggunaan kantong plastik sekali pakai di Kota Surabaya, dimulai dari Pasar Rakyat yang ada di Kota Surabaya," terangnya.
Pada tahap awal, para peneliti yang terdiri atas 25 mahasiswa dari Prodi Teknik Lingkungan (PTL), melakukan penelitian kesiapan pasar rakyat dalam menjalankan program.
Setelah menyusuri 67 pasar di bawah pengelolaan Perusahaan Daerah (PD) Pasar Surya, akhirnya ia bersama tim peneliti sampah, mendapatkan tiga pasar yang layak dipilih sebagai pilot project yaitu Pasar Genteng, Pasar Pucang dan Pasar Kapasan.
Di ketiga pasar inilah, pada Jumat (3/12) Nita dan tim melakukan penelitian diakhiri dengan aksi edukasi dan sosialisasi penukaran tas plastik sekali pakai dengan tas kain.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait